FOOTBALL265.COM - Dendi Santoso terus berupaya mengangkat motivasi tanding rekan setimnya, jelang Arema FC berlaga di babak 8 besar Piala Presiden yang rencananya digelar pada akhir Maret ini.
Kendati lawan belum ditentukan, namun Dendi menegaskan untuk lebih fight hingga 100 persen. Hal itu tak lepas dari sistem single match, alias hanya satu kali pertandingan saja di babak lanjutan kedua ini.
"Harus fight lah. Lha wong (lha kan, satu kali pertandingan) langsung gugur," kata Dendi kepada INDOSPORT.
Winger andalan tim Singo Edan itu juga sama sekali tidak menyayangkan atas sistem unik dari turnamen yang digelar PSSI setiap kali masa pra musim kompetisi sejak tahun 2015 lalu itu.
Pasalnya, nasib Arema FC dan ketujuh tim lainnya hanya ditentukan dalam 90 menit pertandingan, dan berujung adu penalti jika imbang. Arema dan ketujuh tim lainnya sudah tidak punya lagi kesempatan untuk mengejar atau membalas ketertinggalan, seperti pada sistem home and away.
"Ya tidak juga. Karena peraturannya sudah (ditentukan sejak awal) begitu," sambung pemain asli Malang berusia 28 tahun tersebut.
Langkah tim kebanggaan Aremania itu untuk mengulangi prestasi juara di tahun 2017 itu tinggal tiga langkah lagi. Sesuai hasil drawing, Arema FC sudah harus fokus pada laga kontra Bhayangkara FC di babak 8 besar akhir Maret ini.
Setelah itu, Arema FC masih harus berjuang pada sepasang laga menghadapi pemenang antara Persija Jakarta dan Kalteng Putra dengan sistem home and away di babak semifinal nanti, sebelum mencapai final yang juga digelar dengan sistem serupa.
Ikuti Terus Berita Piala Presiden 2019 dan Berita Sepak Bola Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM