FOOTBALL265.COM - Arema FC ikut menanggapi soal ramainya permintaan untuk menggunakan Video Assistant Referee (VAR) untuk memperbaiki kualitas pertandingan sekaligus meningkatkan sportivitas kompetisi Liga 1 2019.
Opini itu muncul akibat masih adanya sejumlah perdebatan terhadap keputusan wasit, termasuk di Piala Presiden 2019, yang beberapa di antaranya mengundang kontroversi. Kepemimpinan korps baju hitam di atas lapangan pun dipertanyakan.
"Ada sejumlah faktor yang tentunya harus dikaji lagi untuk dapat memastikan bawha keputusan wasit itu benar atau salah," ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo, Selasa (16/4/19).
Menurut Ruddy, penggunaan VAR juga belum tentu bisa langsung menyelesaikan fenomena perdebatan atas cara memimpin wasit. Ada syarat minimal yang mesti diupayakan oleh PSSI melalui komite wasit tanpa harus melibatkan VAR.
"Minimal bisa memperbaiki alat komunikasi kepada perangkat wasit di lapangan berikut Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Dalam sejumlah kasus, komunikasi antara wasit dan asistennya kurang maksimal karena cuma mengandalkan teriakan suara," tuturnya.
"Lagipula, pengunaan VAR juga masih harus diteliti lagi soal plus minusnya, terutama pengadaan perangkatnya jyang elas tidak murah," sambung pengusaha transportasi itu.
Publik sepak bola nasional kini menantikan kebijakan strategis yang diambil PSSI di Liga 1 2019 nanti, utamanya dalam upaya membendung beragam perdebatan perihal keputusan wasit saat menentukan hasil pertandingan.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT