Liga Indonesia

2 Kontroversi yang Sempat Menyelimuti laga Bali United vs Persija

Jumat, 26 April 2019 14:47 WIB
Editor: Juni Adi
© Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Bali United vs Persija Jakarta di Piala Indonesia 2019 Copyright: © Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Bali United vs Persija Jakarta di Piala Indonesia 2019

FOOTBALL265.COM - Duel seru akan tersaji di laga leg pertama babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia antara Bali United vs Persija Jakarta pada Jumat, (26/04/19) sore WIB.

Laga yang akan dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu merupakan partai ulangan pekan ke-33 Liga 1 2018 lalu, dimana pertandingan berlangsung penuh drama dan kontroversial.

Kala itu, tepatnya pada 02 Desember 2018 Bali United harus kalah dengan skor 1-2 atas Persija, yang datang untuk memburu kemenangan, karena laga itu cukup menentukan langkah mereka ke tangga juara.

Namun usai pertandingan, sejumlah pihak melontarkan ucapan bernada kecaman terkait hasil laga yang dipimpin wasit Djumadi Effendi tersebut yang dinilai sangat banyak kejanggalan. Apa saja itu? Berikut ulasannya

1. Dihentikan Lima Kali

Wasit Djumadi Effendi sempat menghentikan pertandingan sebanyak lima kali saat Bali United menjamu Persija di pekan ke-33 Liga 1 2018, pada Desember 2018 lalu.

Di babak pertama, ia harus menghentikan pertandingan sebanyak tiga kali. Keputusan tersebut dilakukan karena ada asap yang mengganggu jalannya pertandingan, dari pembakaran cerawat dan kembang api oleh oknum suporter.

Di babak kedua, Djumadi kembali melakukan keputusan serupa pada menit ke-63 dan laga terhenti selama 14 menit, sebelum akhirnya wasit asal Malang itu kembali melanjutkan pertandingan.

Dan yang terakhir terjadi di penghujung laga menit ke-90 dihentikan, tepatnya ketika setelah Bali United berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. 

2. Tidak Ada Menit Injury Time

Di babak pertama ketika dihentikan lima kali, wasit Djumadi Effendi sempat memberikan tambahan waktu cukup panjang sekitar sembilan menit.

Namun, di babak kedua hal itu tidak berlaku. Padahal, sesaat sebelum menghentikan laga di penghujung babak kedua, Djumadi Effendi sempat berkomunikasi di pinggir lapangan, oleh kedua tim untuk melangsungkan pertandingan hingga menit ke-113.

Akan tetapi, pertandingan baru berjalan satu menit, Djumadi Efendi langsung meniupkan peluit pertanda pertandingan berakhir, yang membuat pelatih Bali United saat itu, Eko Purdjianto heran.

"Tadi wasit memang bilang kepada saya masih ada waktu delapan menit. Saya sempat ke asisten saya untuk meminta menyalakan timer, tetapi kami kaget ketika bola ditaruh di tengah lapangan tiba-tiba laga selesai," kata Eko.

Euforia Arema FC Juara Piala Presiden 2019