Bola Internasional

Harapan Firza Andika Soal Klubnya yang Terdegradasi ke Divisi 3 Liga Belgia

Sabtu, 25 Mei 2019 20:15 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Indra Citra Sena
© afctubize_asia_official
Firza Andika punya harapan sekaligus ambisi untuk klubnya, AFC Tubize, yang terdegradasi ke divisi tiga Belgia. Copyright: © afctubize_asia_official
Firza Andika punya harapan sekaligus ambisi untuk klubnya, AFC Tubize, yang terdegradasi ke divisi tiga Belgia.

FOOTBALL265.COM - Firza Andika mengutarakan harapan sekaligus ambisinya buat AFC Tubize yang terdegradasi ke kasta ketiga kompetisi sepak bola Belgia. Ia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin membawa klubnya kembali promosi dalam beberapa tahun ke depan.

“Saya berharap bisa segera menembus tim utama Tubize dan membawa klub ini melaju hingga kasta teratas Liga Belgia. Saya ingin membuat orang tua saya bangga dengan pencapaian saya di masa depan,” ujar Firza dilansir dari akun Instagram @afctubize_asia_official.

Ambisi tersebut bukan tanpa alasan, sebab Firza merasa nyaman berada di Belgia berkat teman-temannya. Ia mengaku kerap menghabiskan waktu makan bersama rekan setim, terlebih ia telah bersahabat dengan beberapa pemain Asia asal China dan Korea Selatan di AFC Tubize.

“Saya merasa nyaman dengan keputusan saya pindah ke Belgia. Saya bisa berkembang secara fisik dan mental di sini. Atmosfer yang tenang di sini juga membuat saya bisa lebih fokus,” ujar Firza.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by 🌏 AFC Tubize Asia (@afctubize_asia_official) on

Selain itu, Firza juga ingin membawa tim nasional Indonesia lolos ke Piala Dunia suatu saat nanti. Apabila tidak berhasil, ia berharap bahwa skuat Garuda akan menjadi tim yang disegani di kancah Asia.

Firza sendiri pada Maret lalu gagal mengantarkan Garuda Muda menembus Piala Asia U-23. Ia menyatakan bahwa kegagalan Indonesia saat itu disebabkan oleh strategi permainan yang terbaca oleh lawan-lawannya sehingga harus mengakui kekalahan dari Thailand dan Vietnam.

Firza pun menjadi salah satu talenta muda Indonesia yang merumput di kompetisi Eropa bersama Ezra Walian (RKC Waalwijk) dan Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk). Meski klubnya berlaga di kasta rendah, kiprahnya di masa depan masih panjang dan banyak waktu untuk membuktikan diri.