FOOTBALL265.COM - Menerka formasi 'Gila' yang bakal digunakan Inter Milan, jika nanti benar-benar berada di bawah kepelatihan Antonio Conte musim depan. Mampukah Inter Milan mengakhiri dominasi Juventus jika dilatih Conte?
Diketahui dari laman berita Sky Sports Italia, Senin (27/05/19), bahwa dalam beberapa hari ke depan pihak Inter Milan akan segera mengumumkan kedatangan Antonio Conte sebagai pelatih anyar mereka.
Dikabarkan jika mantan pelatih Juventus itu, dikontrak selama empat tahun dan di setiap musimnya akan menerima 10 juta euro atau sekira Rp160,9 miliar dari Inter Milan.
Andai resmi menjadi pelatih Inter, maka sang pelatih bakal mendapat empat amunisi pemain baru untuk mengarungi kompetisi Liga Serie A Italia musim 2019/20 mendatang.
Beberapa pemain tersebut antara lain Diego Godin, Romelu Lukaku, Edin Dzeko, dan Federico Chiesa. Bahkan demi mendatangkan keempat pemain itu, Inter sampai rela melepas sejumlah pemain bintangnya macam Mauro Icardi, Antonio Candreva, Ivan Perisic, Joao Mario, dan Miranda.
Dengan kedatangan beberapa wajah baru, skuat La Beneamata diprediksi bakal cukup menakutkan apalagi jika ditambah dengan taktik jenius dari Antonio Conte.
Berikut FOOTBALL265.COM coba mengulas dan menerka, formasi 'Gila' yang akan dipakai Inter Milan ketika berada di bawah kepelatihan Antonio Conte.
Menggunakan formasi 3-4-3, duet trio lini belakang Inter Milan kemungkinan bakal dihuni Milan Skriniar dan Stefan de Vrij yang tak tergantikan sepanjang musim lalu. Ditambah lagu kedatangan Diego Godin yang membuat lini pertahanan Inter semakin kokoh.
Empat gelandang di tengah akan diisi Kwadwo Asamoah sebagai gelandang sayap kiri, Marcelo Brozovic, dan Nainggolan sebagai gelandang pengatur serta pemutus serangan, serta Danilo D'Ambrosio di gelandang sayap kanan.
Dua wing back Inter tersebut (Asamoah dan D'Ambrosio) memang beberapa kali cukup tangguh dalam melakukan overlap, sehingga peran keduanya akan sangat cocok dalam skema Antonio Conte.
Terakhir adalah trio pemain depan yang dihuni Lautaro Martínez sebagai sayap di kanan, Federico Chiesa di kiri serta Romelu Lukaku di ujung tombak.
Formasi tersebut memang sering di gunakan Conte, baik saat melatih Juventus maupun di Chelsea dan dengan taktik ini jugalah Conte berhasil meraih sejumlah gelar bergengsi di level domestik.
Mulai dari Liga Primer Inggris pada musim 2016/17, serta tiga kali Scudetto Liga Serie A Italia musim 2011/12, 2012/13, dan 2013/14.