FOOTBALL265.COM – Krzysztof Piatek mungkin merasa kecewa usai gagal mendapatkan gelar top skorer Serie A Italia musim 2018/19. Namun, sebulan berselang, striker berkebangsaan Polandia ini malah diberikan ‘hadiah’ berupa gelar selebrasi gol terbaik musim ini dari AC Milan.
Dilansir dari situs resmi AC Milan, selebrasi gol pertamanya kala melawan Napoli di ajang Coppa Italia 2018/19 (29/1/19) keluar sebagai yang terbaik. Usai menjebol gawang yang dijaga Alex Meret pada menit ke-11, ia merayakannya dengan gestur ‘pistol’ yang mengarah ke samping dengan kedua tangannya.
Selebrasi Piatek mengalahkan perayaan gol kapten Alessio Romagnoli pada laga pekan ke-11 Serie A Italia 2018/19 kala melawan Udinese. Romagnoli melakukan selebrasi membuang bajunya usai ia mencetak gol semata wayang dalam laga tersebut pada menit ke-97.
AC Milan sendiri menginisiasi penghargaan selebrasi terbaik ini. Mereka mempertandingkan selebrasi pilihan layaknya fase knock-out dalam kompetisi sepak bola. Mereka kemudian melemparnya ke para fans dengan sistem voting untuk menentukan yang terbaik.
Selebrasi Piatek dan Romagnoli kemudian bertemu di partai final usai mengalahkan kandidat lainnya. Pada akhir voting, sang top skorer tim berhasil keluar sebagai juara pada tahun ini.
Striker Polandia ini sendiri berhasil mencetak 22 gol pada Serie A Italia 2018/19. Namun, ia kalah dengan Fabio Quagliarella (Sampdoria) yang berhasil merengkuh gelar top skorer usai menggelontorkan 26 gol semusim.
Piatek mencetak 13 gol untuk Genoa pada paruh pertama musim dan mencetak sembilan sisanya usai didatangkan Milan dengan biaya 35 juta euro (sekitar 565 miliar rupiah) pada musim dingin.
Performa mengkilapnya memberikan ancaman untuk masa depan Patrick Cutrone, striker muda AC Milan asal Italia. Cutrone dikabarkan akan ditukar dengan salah satu wonderkid asal Italia, Stefano Sensi (Sassuolo) atau Nicolo Barella (Cagliari) pada musim panas ini.
Krzysztof Piatek diyakini akan menjadi pilihan utama di tangan calon pelatih baru Milan, Marco Giampaolo. Jika ia mampu menjaga performanya, bukan tak mungkin posisinya akan aman dalam beberapa musim ke depan.