INDOSOPORT.COM - Aroma mantan pemain Persebaya Surabaya tengah menyelimuti skuat Madura United, dan bisa menjadi penjegal laskar Sape Kerap di laga 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018, Rabu (19/06/19) sore WIB.
Pertandingan tunda yang dimainkan di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya tersebut akan menjadi laga resmi pertama dari kedua tim selepas libur kompetisi pasca-lebaran.
Bermodalkan skuat yang sama baik, Persebaya dan Madura United berambisi meraih kemenangan sekaligus membuka peluang untuk mengangkat trofi perdana di musim 2019 ini.
Khusus bagi Madura United, mereka paling berhasrat meraih kemenangan sebagai pembalasan dendam kepada Persebaya yang sebelumnya menyingkirkan mereka di ajang Piala Presiden 2019.
Secara materi pemain jelas Madura diatas angin, apalagi mereka tengah dalam kondisi on fire usai tak pernah menelan kekalahan dalam dua pertandingan terakhir di Liga 1 serta dalam dua laga uji coba.
Namun meski dalam kondisi prima, Madura United tetap harus waspada sebab di skuat mereka saat ini tengah dihuni para pemain yang merupakan alumnus Persebaya, dan bisa jadi di laga nanti mereka akan 'berkhinat' serta membuat Madura gagal meraih kemenangan.
Pola permainan yang telah diketahui lantaran pernah berkostum Persebaya, membuat pemain-pemain berikut ini menjadi titik lemah Madura United dan bisa dimanfaatkan Bajul Ijo dalam mencetak gol.
Namun para mantan tersebut juga bisa menjadi mimpi buruk Persebaya, sebab pemain-pemain ini telah mengetahui 'dapur' pribadi klub Kota Pahlawan tersebut dan menjadi celah bagi Madura United dalam meraih kemenangan.
Berikut FOOTBALL265.COM coba merangkum para mantan pemain Persebaya Surabaya, yang kini hinggap di skuat Madura United jelang 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018.
1. Andik Vermansah
Nama pertama jelas Andik Vermansah, bahkan winger lincah berusia 27 tahun itu sempat berujar tak ingin bermain saat timnya harus berhadapan dengan Persebaya Surabaya.
Andik yang telah lima tahun memperkuat Persebaya Surabaya, tentu gaya permainannya dipahami betul oleh pungawa Bajul Ijo yang lain, bahkan tak sedikit dari skuat Persebaya saat ini merupakan sparing partner Andik saat di tim yunior Persebaya.
Berbekal sering bermain bersama itulah, kecepatan serta pergerakan Andik kemungkinan dapat diredam dan membuat kesempatan Madura United menciptakan peluang dari sisi sayap sedikit berkurang.
2. Fandry Imbiri
Berikutnya ada pemain bertahan asal Papua, Fandry Imbiri yang juga sempat berkostum Persebaya pada tahun 2017 hingga 2019.
Sempat menjadi andalan lini belakang Persebaya, bek berusia 28 tahun tersebut memutuskan pindah ke Madura United awal musim lalu.
Walau namanya kalah saing dengan Fachrudin Aryanto dan Jaime da Silva, namun kehadiran Fandry Imbiri bisa menjaga kedalaman skuat Madura United yang mengusung misi juara di akhir kompetisi.
3. Slamet Nurcahyono
Gelandang kreatif ini sempat berseragam Persebaya Surabaya musim 2014 hingga 2016. Peregarakannya yang eksplosif kadang membuat lini pertahanan lawan terkejut, bahkan berujung gol.
Dengan kecepatan dan tehnik mumpuni, gelandang berusia 35 tahun ini bisa menjadi supersub dan memberi gol kejutan untuk Persebaya.
4. Andik Rama
Namanya mungkin besar dan bersinar bersama Persija Jakarta atau Madura United, namun pemain bertahan berusia 26 tahun ini pernah menimba ilmu bersama Persebaya Surabaya.
Tepatnya saat ia bergabung dengan Persebaya Surabaya U-21 di ajang Liga Super Indonesia U-21 tahun 2010 lalu, penampilannya yang impresif membuat Deltras Sidoarjo kepincut dan akhirnya meminang dirinya dua tahun berselang.
Bersama Deltra bakatnya semakin dipoles hingga tim sekelas Persela Lamongan, Persija Jakarta dan Madura United kepincut untuk menggunakan jasanya.