FOOTBALL265.COM - Mantan striker hebat Timnas Spanyol, Fernando Torres resmi memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola, Jumat (21/06/19) siang.
Top skor Euro 2012 ini mengungkapkan pernyataan resmi melalui akun Twitter pribadinya bahwa dirinya sudah memutuskan pensiun dan akan menggelar konferensi pers pada pekan depan.
Kabar pensiun Torres ini tentu mengundang banyak perhatian para pecinta sepak bola dunia. Pasalnya, dia merupakan salah satu striker terbaik asal Spanyol yang pernah mewarnai dunia sepak bola.
Karena kehebatannya itu pun, Torres sudah membela klub-klub besar seperti Atletico Madrid, Liverpool, Chelsea, AC Milan sebelum akhirnya mencoba peruntungan di klub Jepang, Sagan Tosu pada musim panas 2018 lalu.
Selain di level klub, nama Torres juga dieluk-elukkan oleh fans Timnas Spanyol saat era kejayaannya. Dia berhasil memberikan dua gelar juara Euro 2008 dan 2012 serta yang paling bergengsi adalah trofi Piala Dunia 2010 lalu.
Namun ada fakta tersimpan yang benar-benar membuat kita terheran-heran. Yaitu, Fernando Torres seperti uzur sebelum waktunya alias mengalami penurunan kualitas.
Dengan para pemain sepak bola top dunia yang biasanya menikmati masa-masa keemasannya pada periode usia 25-30 tahun, Torres sedikit berbeda. Dirinya yang dinilai punya magis, ternyata terhenti saat usianya baru 27 tahun.
Berikut ulasannya dari INDOSPORT soal magis Fernando Torres yang berhenti saat usianya baru 27 tahun. Padahal harusnya usia tersebut sedang panas-panasnya untuk striker Eropa.
Magis Fernando Torres Terhenti di Usia 27 Tahun
Fernando Torres menapaki karier profesional saat dirinya promosi ke skuat senior Atletico Madrid pada tahun 2001 silam. Bermain selama lima musim bersama Atletico, Torres benar-benar tampil sangat tajam.
Pada musim debutnya di LaLiga Spanyol 2002/03, torehan 13 gol dan satu assist terbilang cukup bagus untuk Torres sebagai striker yang masih berusia 18 tahun saat itu.
Terus menjadi andalan Atletico Madrid untuk mencetak gol, Torres tak pernah mencetak kurang dari 10 gol di setiap musimnya sebelum dia hengkang ke Liverpool pada musim panas 2007 silam.
Bergabung ke klub raksasa Liga Primer Inggris seperti Liverpool saat usianya masih 23 tahun, Torres mampu menjawab ekspektasi di musim debutnya. Dia berhasil mencetak sebanyak 24 gol dan empat assist di Liga Primer Inggris.
Musim berikutnya, Torres kurang beruntung dengan mengalami cedera di dua waktu berbeda yang membuat dia total absen dalam 13 pertandingan Liga Primer Inggris musim 2008/09. Meski diterpa cedera, Torres masih bisa mencetak lebih dari 10 gol, tepatnya 14 gol dan lima assist.
Setelah itu, hingga dua musim berikutnya, Torres terus menjadi kesayangan fans Liverpool. Namun rasa sayang itu berubah ketika sang striker memutuskan untuk pindah ke Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2011.