FOOTBALL265.COM - PSIM Yogyakarta tampil mengecewakan saat menjamu Persik Kediri di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (01/07/19). Tim Laskar Mataram takluk, 1-2 dari tim Macan Putih.
Itu adalah dua kekalahan beruntun setelah sebelumnya tumbang dari tuan rumah Mitra Kukar. Bagi tim yang disebut-sebut sebagai Los Galacticos Liga 2, hasil itu jelas di luar ekspektasi banyak pihak, termasuk suporter.
Seruan agar pelatih Vladomir Vujovic diganti menyeruak di sosial media. Namun, CEO PSIM, Bambang Susanto memilih pasang badan soal "serangan" yang diterima juru taktiknya.
Bahkan, pria yang seorang pengusaha itu menyebut hasil minor tersebut karena "andilnya". Bambang mengatakan jika dirinya yang meminta perubahan skema permainan.
"Saya minta maaf, sedikit banyak saya ikut bersalah, karena meminta Vlado untuk bermain keluar dari pola yang biasa dia anut," ungkqpnya, melalui akun instagram resmi klub @psimjogja_official.
"Saya minta menyerang full, mencoba memuaskan penonton, sementara Vlado selalu bilang untuk target ke Liga 1 tidak perlu main cantik, yang penting menang dan nanti di Liga 1 saja kita baru bermain cantik. Tapi, saya tetap minta dia, suruh mencoba dan kita kalah," tambah pria asal Semarang.
Dengan rangkaian hasil buruk itu, kemungkinan besar nasib mantan pemain Persib Bandung itu akan ditentukan usai laga menjamu PSBS Biak, 14 Juni mendatang. Jika kembali meraih hasil minor, bukan tak mungkin desakan penggantian pelatih semakin kencang.
"Kita akan evaluasi semua. Kita harus bicara dengan seluruh pemain, untuk lebih disiplin dalam setiap pertandingan," tegas Vlado.