FOOTBALL265.COM - Super Big Match Madura United vs PSM Makassar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Madura, menjadi penutup pekan keenam Shopee Liga 1 2019, Kamis (04/07/19).
Duel kedua kesebalasan yang musim lalu masing-masing mengakhiri liga di posisi kedelapan dan kedua diprediksi akan berjalan sengit. Bahkan, pada beberapa pertemuan terakhir tidak jarang terjadi ketegangan diantara kubu.
Apalagi keduanya sangat membutuhkan tiga poin untuk mendekati Bali United yang kokoh di puncak klasemen dengan 16 poin. Madura United saat ini berada di posisi 4 sedangkan PSM Makassar di posisi 8 klasemen sementara.
Super Big Match ini pun menjadi panggung bagi pemain bintang kedua kubu. Perlu diingat, MU dijuluki Los Galacticos Indonesia sebab banyak merekrut pemain bintang pada jendela transfer lalu sedangkan PSM disebut-sebut sebagai klub yang memiliki kedalaman skuat yang merata baik pemain inti maupun cadangan.
Jelang Super Big Match nanti, INDOSPORT mencoba menyusun starting eleven terbaik yang mengkombinasikan pemain dari Laskar Sape Kerrab dan Juku Eja dengan memakai formasi 4-3-3.
Kiper
1. Muhammad Ridho
Kiper yang satu ini sangat layak mengisi starting eleven sebab kemampuannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Label kiper Timnas Indonesia sepertinya sudah cukup menjelaskan mengapa kami memilih Muhammad Ridho.
Belakang
2. Asnawi Mangkualam (Bek Sayap Kanan)
Anak kandung asisten pelatih PSM Makassar, Bahar Muharram, menjelma menjadi bek sayap kanan terbaik di Indonesia. Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Asnawi menyingkirkan seniornya Zulkifli Syukur ke bangku cadangan.
Usianya yang masih muda tidak membuatnya demam panggung meski posisi aslinya merupakan gelandang bertahan.
Dengan stamina yang sangat prima, Asnawi merupakan tipikal bek sayap modern yang sangat aktif membantu serangan namun juga sulit dilewati pemain lawan.
3. Jaimerson da Silva (Bek Tengah)
Mantan bek Persija Jakarta pada musim lalu menikmati periode keduanya bermain di Indonesia bersama Madura United. Jaime merupakan salah satu bek tengah papan atas saat ini, ia pun menjadi pilihan utama pelatih Dejan Antonic.
Berada di usia 29 tahun yang merupakan masa keemasan sepakbola sekaligus memasuki masa kedewasaan bagi seorang bek tengah, pemain asal Brasil ini dianugerahi tubuh jangkung dan fisik prima sehingga sulit dilewati lawan.
4. Aaron Evans (Bek Tengah)
Meski banyak mendapat kritikan sejak bergabung bersama PSM Makassar pada Januari lalu, Aaron Evans perlahan membungkam kritikan dan kini justru lebih banyak dipuji akibat performanya yang semakin menyatu dengan tim.
Saat ini, Evans merupakan bek tengah yang paling konsisten bermain. Hanya kebobolan dua gol pada 8 pertandingan terakhir menjadi bukti sahih kualitas eks Barito Putera ini.
5. Beny Wahyudi (Bek Sayap Kiri)
Ia merupakan eks Madura United yang berlabuh ke PSM Makassar di awal musim ini. Meski usianya tidak lagi muda, Beny mampu bersaing dengan Taufik Hidayat dan Reva Adi Utama untuk menempati pos bek sayap kiri.
Pemain 32 tahun ini telah bermain 2 kali dari 3 laga Juku Eja di Shopee Liga 1 2019. Beny pun telah mengukir 1 asist untuk gol Zulham Zamrun saat melawan Semen Padang pada pekan pertama.