Liga Indonesia

Alasan Guy Junior Jadi Penyerang Utama PSM Makassar Ketimbang Ferdinand Sinaga

Selasa, 23 Juli 2019 12:11 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Isman Fadil
© Official PSM Makassar
Guy Junior (biru) melewati hadangan bek Persija Jakarta, Maman Abdurahman Copyright: © Official PSM Makassar
Guy Junior (biru) melewati hadangan bek Persija Jakarta, Maman Abdurahman

FOOTBALL265.COM - Suporter PSM Makassar tentu sering bertanya-tanya mengapa pelatih Darije Kalezic lebih sering memainkan Guy Junior sebagai penyerang utama musim ini dibandingkan dua penyerang lainnya yakni Ferdinand Sinaga maupun Eero Markkanen.

Dari 12 laga yang dimainkan Juku Eja sejak bulan Mei lalu, Guy Junior bermain sejak menit awal sebanyak 8 kali sedangkan Markkanen dan Ferdinand kebagian 3 dan 1 laga sebagai starter.

Terbaru, pada leg pertama Final Kratingdaeng Piala Indonesia melawan Persija Jakarta, pemain naturalisasi tersebut kembali dipercaya turun sejak menit awal dan bahkan tidak tergantikan sepanjang laga meski gagal mencetak gol.

Rupanya, faktor fisiklah yang membuat Darije lebih mempercayai Guy Junior ketimbang dua penyerang lainnya. Alasan tersebut cukup masuk akal sebab Markkanen dan Ferdinand baru saja menderita cedera.

"Ferdinand Sinaga fit tapi saya membuat keputusan bahwa dia tidak bermain hari ini, Junior bermain sebagai penyerang dan dia lakukan tugasnya. Junior ada dalam taktik saya, kami tidak bisa mengharapkan Ferdinand untuk melakukan kerja yang sangat keras," ungkap Darije.

Meski pada akhirnya PSM Makassar takluk 0-1 dari Persija Jakarta lewat gol tunggal Ryuji Utomo dimenit 87, Darije mengaku tidak menyesali keputusannya tersebut.

"Kami tidak berikan kesempatan Persija untuk membuat satupun peluang berbahaya. Perlu diketahui, Persija saat melawan klub lain bisa membuat banyak peluang ketika bermain di Jakarta," tutur Darije.

PSM Makassar masih memiliki peluang untuk memutus puasa 19 tahun tanpa gelar dengan menjuarai Kratingadeng Piala Indonesia. Sebab, leg kedua nanti akan digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

1