Liga Indonesia

Menjelang Tandang ke Madura United, Pelatih PSS Sleman Sentil Manajemen

Minggu, 28 Juli 2019 16:45 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, dalam jumpa pers menjelang laga melawan Persija Jakarta. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, dalam jumpa pers menjelang laga melawan Persija Jakarta.

FOOTBALL265.COM - PSS Sleman tak punya banyak waktu rehat usai menjamu Barito Putera, Sabtu (27/7/19), kemarin. Mereka harus segera bergegas menghadapi tuan rumah Madura United dalam laga tunda pekan keempat di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Rabu (31/7/19).

Artinya, Bagus Nirwanto dkk. hanya memiliki jeda tiga hari selepas bersusah payah menghadapi perlawanan Barito Putera. Kebugaran pemain tentu menjadi tantangan sendiri bagi pelatih Seto Nurdiyantoro.

Di tengah kondisi itu, Seto memberikan sentilan kepada manajemen PSS Sleman terkait transportasi yang akan membawa tim menuju Pamekasan, yakni menggunakan perjalanan darat.

"Ada pekerjaan rumah saat berangkat ke Madura. Dari selentingan kabar kami akan piknik ke sana dengan bus. Ini yang menjadi kendala," ucap Seto Nurdiyantoro, Minggu (28/7/19).

Dari data yang didapat INDOSPORT, jarak Sleman ke Pamekasan sendiri sekitar 430 kilometer. Jika menggunakan bus, tim harus menempuh waktu lebih dari tujuh jam, itu pun sudah melalui jalur tol Solo-Surabaya.

Transportasi yang paling efektif adalah menggunakan pesawat dari Yogyakarta ke Surabaya atau kereta api dengan rute serupa. Setelah itu, tim baru menggunakan bus menuju Pamekasan.

"Selentingannya lagi, kami setelah dari Madura pulang dulu ke Sleman. Sungguh memakan banyak waktu dan tenaga," kata mantan gelandang top era 2000-an tersebut. 

Pernyataan Seto merujuk jadwal PSS yang harus bertandang ke Borneo FC, Minggu (4/8/19). Artinya, fisik para pemain akan kian terkuras jika tak langsung terbang ke Samarinda untuk memperbanyak waktu recovery.

"Apa pun keputusannya, siapa yang harus berangkat nanti kami pikirkan dengan cermat karena waktunya memang sangat mepet," pungkas Seto Nurdiyantoro.