FOOTBALL265.COM - Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya atas kepemimpinan wasit saat timnya kalah 0-2 atas tuan rumah Persiraja Aceh dalam lanjutan pekan ke-11 Liga 2 2019 wilayah Barat, Rabu (14/8/2019) malam.
Menurut pelatih berusia 61 tahun itu, wasit Candra asal Sumatera Barat tidak adil dalam mengambil keputusan sehingga dirinya sangat berang dengan kepemimpinan wasit tersebut di laga Liga 2 itu.
Tidak hanya wasit, Gurning juga mengaku kesal dan kecewa dengan gaya permainan kubu tuan rumah yang tidak mengedepankan fair play seolah menghalalkan kemenangan dengan segala cara melawan PSMS Medan.
"Jadi kemenangan itu segala cara dilakukan. Main hantam, main hajar aja, main siku. Akhirnya, pemain kita masuk rumah sakit satu dilarikan. Jadi ya begitu lah," beber Gurning dalam temu pers usai pertandingan.
"Jadi kita sangat kecewa, baik kepemimpinan wasit dan juga permainan Persiraja (kasar), kita kecewa. Kita mau main bagus akhirnya begitu lah jadinya," tambah Gurning.
Lebih lanjut, Gurning mengatakan, pihaknya seyogyanya telah mewanti-wanti soal permainan yang kasar diperagakan oleh tim berjuluk Laskar Rencong itu.
"Kami sebenarnya sudah wanti-wanti. Sebab, setiap tim yang ke sini (kandang Persiraja) selalu mengatakan begitu (mengeluh atas permainan kasar Persiraja). Tapi, ya sudahlah kita jalanin saja kayak gitu," ujarnya.
Atas permainan kasar Persiraja tersebut, menurut Gurning, ditakutkan akan ada tim yang berambisi melakukan balas dendam (bermain kasar) saat gantian menjamu Persiraja.
"Akhirnya nanti terjadi partai balas dendam gitu (bermain kasar). Mungkin (tim lain) ada niat seperti itu, tapi kita coba redam," imbuh pelatih berlisensi A AFC itu.
Dengan hasil tersebut, PSMS gagal mempertahankan puncak klasemen sementara wilayah Barat atau menjadi juara paruh musim.
Tim berjuluk Ayam Kinantan itu kini turun ke peringkat 4 klasemen Liga 2 2019 dengan poin 20. Sedangkan Persiraja naik ke peringkat 2 dengan poin 21 atau unggul satu poin atas PSMS.