FOOTBALL265.COM - Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Inggris, Premier League musim 2019/20 telah bergulir sejak 10 Agustus lalu. Sebanyak dua pertandingan telah dilakoni oleh para klub peserta.
Hasilnya cukup mengejutkan. karena terdapat beberapa tim yang menjalani start buruk sehingga banyak yang terseok-seok di papan bawah, bahkan harus berkutat di zona degradasi.
Hal tersebut tentunya bisa berimbas terhadap karier seorang pelatih, karena sosoknya dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas hasil pertandingan yang diraih suatu tim.
Jika mengecewakan, pemecatan tidak segan-segan menghampiri mereka. Lantas, siapa saja pelatih yang gagal membawa timnya tampil baik di awal musim dan dihantui pemecatan? Berikut ulasannya:
Steve Bruce (Newcastle United)
Kursi kepelatihan Newcastle United yang ditempati oleh Steve Bruce tengah memanas, lantaran dirinya dihantui sosok pemecatan.
Hal itu tidak lepas dari kegagalan Bruce membawa Newcastle tampil memuaskan di awal kompetisi Liga Primer Inggris musim 2019/20 ini.
Dari dua laga awal yang sudah dilakoni, The Magpies harus menelan kekalahan yang diderita saat melawan Arsenal dengan skor 0-1, dan terbaru takluk dari Norwich City dengan skor 1-3 di pekan ke-2.
Hasil buruk yang diterima Newcastle berpeluang berlanjut setidaknya hingga tujuh pekan ke depan. Sebab, mereka akan menghadapi sejumlah tim papan atas seperti Tottenham Hotspur, Liverpool, Manchester United dan Chelsea.
Jika laga-laga melawan tim big six tak satupun mendulang poin, bukan tidak mungkin di pekan ke-10 Steve Bruce sudah jadi pengangguran karena dianggap gagal membawa Newcastle United keluar dari zona degradasi.
Frank Lampard (Chelsea)
Menukangi tim sekelas Chelsea yang syarat dengan tekanan karena merupakan salah satu tim besar dengan segudang pemain bintang, rupanya tidak membuat nyali Frank Lampard ciut untuk mengambil tawaran melatih mantan timnya itu.
Lampard resmi menjadi pelatih The Blues menggantikan Maurizio Sarri yang hengkang ke Juventus. Ia diboyong usai membawa Derby County tampil trengginas di Divisi Championship musim lalu.
Namun sayang, minimnya pengalaman, membuat karier mantan gelandang Timnas Inggris itu tidak berjalan mulus di Stamford Bridge.
Dari tiga laga resmi di awal musim ini, Frank Lampard belum sekalipun membawa Chelsea meraih kemenangan. Ia baru meraih 1 kali imbang dan dua kali kalah.
Kekalahan itu didapat saat melawan Manchester United dengan skor 4-0 di pekan perdana Liga Primer Inggris, dan takluk melalui drama adu penalti di Piala Super Eropa melawan Liverpool dengan skor 5 (2) - 4 (2).
Sedangkan hasil imbang diraih saat menjamu Leicester City dengan skor 1-1 di pekan kedua pada Minggu (18/08/19). Tanpa sekalipun kemenangan di dua laga awal, membuat Chelsea saat ini berkutat di papan bawah menempati urutan ke-15 dengan 1 poin.
Rentetan hasil negatif itu membuat kursi kepelatihan Lampard saat ini sedang memanas, karena ia diambang pemecatan dini.
Apalagi pemilik Chelsea, Roman Abramovich dikenal kejam terhadap pelatih yang mempunyai kinerja buruk. Pria asal Rusia itu tidak segan mendepak dan mencari pelatih baru, demi memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Manuel Pellegrini (West Ham United)
Pernah mempersembahkan satu gelar Liga Primer Inggris bersama Manchester City musim 2013/14 lalu, rupanya tidak membuat tangan dingin Manuel Pellegrini cukup sukses ketika menangan tim papan tengah.
Hal itu terlihat dari gagalnya membawa West Ham United tampil baik di awal Liga Primer Inggris musim ini. Di laga perdana, The Hammers kalah 0-5 dari Manchester City.
Dan di pekan kedua, hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Brighton & Hove Albion pada Sabtu (17/08/19) kemarin. Alhasil, West Ham saat ini terjerembab di papan bawah menempati urutan ke-16.
Jika pelatih asal Chile itu tidak bisa melewatinya dengan raihan tiga atau satu poin, bukan tidak mungkin pemecatan akan segera menghampirinya.
Musim lalu juga Pellegrini gagal meraih kemenangan di empat laga awal Liga Primer Inggris, yang membuatnya nyaris dipecat.
Namun, karena terbentur kompensasai yang cukup tinggi membuat pihak klub mengurungkan niatnya, dan Pellegrini membawa West Ham finis di peringkat ke-10 musim lalu.