FOOTBALL265.COM – Kasus rasisme yang dialami Romelu Lukaku mendapat perhatian khusus dari Vincent Kompany. Menurut Kompany, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) adalah pihak yang harusnya disalahkan atas kasus rasisme yang menimpa penyerang Inter Milan tersebut.
Dilansir dari kanal sepak bola internasional Football Italia, Kompany mengaku terkejut dengan kasus rasisme yang dialami Lukaku. Mantan bek Manchester City itu menilai, kasus rasisme sering terjadi karena minimnya keberagaman di tingkat pemegang kebijakan sepak bola dunia.
“Masalah utama dalam kasus rasisme adalah tidak adanya lembaga yang benar-benar bisa memahami apa yang dialami oleh Romelu Lukaku,” tutur Kompany.
Kompany yang saat ini menjabat sebagai pelatih sekaligus pemain Anderlecht menambahkan, seharusnya federasi seperti FIGC mengambil peran lebih aktif untuk menanggulangi masalah rasisme.
“Kasus itu kembali ke tangan pihak pembuat kebijakan, yaitu federasi yang seharusnya menangani masalah tersebut,” imbuh Kompany.
Seperti diketahui, Romelu Lukaku menjadi sasaran rasisme pendukung Cagliari pada laga pekan kedua Serie A Italia, Senin (02/09/19) lalu. Bomber Inter Milan itu diteriaki dengan suara menyerupai suara monyet ketika hendak mengambil tendangan penalti.
Kasus rasisme yang menimpa Lukaku kemudian menjadi isu panas di sepak bola dunia, khususnya Eropa. Selepas kejadian tersebut, penyerang berpaspor Belgia itu meminta otoritas sepak bola dunia bersatu melawan rasisme.