FOOTBALL265.COM - Madura FC sukses mencuri satu poin dari markas Persis Solo meski akhirnya diwarnai keributan suporter yang terlihat menyerbu wasit setelah pertandingan di Stadion Wilis, Madiun, Rabu (18/9/19).
Tambahan satu angka dari hasil imbang 0-0 memang sudah menjadi target Madura FC dalam laga tandang kontra Persis. Asupan minimalis, namun sangat penting bagi posisi mereka di tabel klasemen sementara Liga 2 2019 Grup Timur.
Tim asal Sumenep, Madura, itu kembali membuka peluang untuk bangkit dari zona degradasi. Usman Pribadi dkk. kini sudah mengumpulkan 17 poin dari 15 pertandingan, dan masih akan mengejar tambahan lagi ke depannya.
"Hasil ini sangat baik bagi kami. Permainan sudah sesuai instruksi pelatih, meski ada kekurangan," kata kapten Madura FC, Ferry Aman Saragih, dalam konferensi pers pasca-laga di Stadion Wilis, Madiun.
Faktor itulah yang membuat Madura FC enggan mengomentari lebih jauh soal kinerja Bardan Landihae. Wasit asal Kalimantan Barat itu dinilai tim tuan rumah sangat tidak adil hingga membuat laga berakhir rusuh.
"Wasit menurut saya cukup adil memimpin laga. Meski memang ada sedikit miskomunikasi saja tadi," tandas mantan gelandang serbabisa Arema FC tersebut.
Ferry Aman Saragih sempat uring-uringan di tengah laga. Dia tampak melakukan protes keras, bahkan suaranya terdengar sampai ke tribun lantaran menilai pemain Persis Solo layak diganjar kartu kuning usai menyentuh bola dengan tangan secara sengaja.