Liga Inggris

Dikritik Mantan Pelatih Manchester United, Begini Respons Solskjaer

Selasa, 24 September 2019 10:36 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© The Sun
Solskjaer menjawab kritik Jose Mourinho usai Manchester United kalah dari West Ham di Liga Inggris. Copyright: © The Sun
Solskjaer menjawab kritik Jose Mourinho usai Manchester United kalah dari West Ham di Liga Inggris.

FOOTBALL265.COM - Ole Gunnar Solskjaer menjawab kritik yang dilayangkan eks pelatih Manchester United, Jose Mourinho, terkait kekalahan memalukan kontra West Ham United di Liga Inggris 2019-2020, Minggu (22/09/19).

Sebelumnya, Mourinho menyebut musim Setan Merah kali ini adalah yang terburuk karena tidak ada peningkatan sejak tahun lalu. Pria berusia 56 tahun itu pun meragukan kinerja Solskjaer, pelatih yang menggantikan dirinya pada Desember 2018.

Merasa disudutkan, Solskjaer pun tidak tinggal diam. Pelatih berkebangsaan Norwegia itu pun menjawab, bahwa kekalahan tersebut terjadi lantaran tim tamu yang bermain bagus.

"Dia (Mourinho) punya hak mengatakan pendapatnya, kami pun juga kalah di sini tahun lalu. Ini adalah tempat yang sulit dikuasai dan kami tentunya selalu berharap bisa tampil lebih baik dari sebelumnya," ujar Solskjaer dilansir laman berita Mirror.

"Tapi sayang West Ham justru lebih unggul karena bisa mengungguli kami. Mereka berhasil melakukan dua kali finishing dengan fantastis, dan kami tak mampu mengimbanginya," tutupnya.

Kritik Jose Mourinho sendiri berdasarkan hasil menyedihkan Manchester United ketika digilas 0-2 atas West Ham pada laga tandang Liga Inggris yang berlangsung di London Stadium.

Dua pemain The Irons berhasil mengagalkan upaya Manchester United meraih poin penuh di laga lanjutan ini. Andriy Yarmolenko berhasil mencetak gol pada menit ke-44, dilanjutkan sepakan Aaron Cresswell pada menit ke-84.

Seolah merupakan takdir, musim lalu Manchester United juga sempat dipermalukan West Ham dengan skor telak 1-3. Tak heran banyak pihak merasa kecewa dengan performa klub yang bermarkas di Old Trafford itu, karena dianggap tidak mau belajar dari kesalahan.