Liga Inggris

Analisis Pertandingan Man United vs Arsenal, Perbedaan Mencolok Kualitas Lini Depan

Selasa, 1 Oktober 2019 09:28 WIB
Editor: Juni Adi
 Copyright:

FOOTBALL265.COM - Duel seru tersaji di laga penutup Liga Inggris pekan ke-7 antara Manchester United vs Arsenal pada Selasa (01/10/19) dini hari tadi WIB.

Bermain di Stadion Ol Trafford, tuan rumah Manchester United gagal memetik kemenangan. Kedua tim harus puas dengan hasil imbang 1-1. Masing-masing gol diciptakan oleh Scott McTominay dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Hasil pertandingan ini membuat Manchester United harus puas menempati posisi ke-10 dengan 9 poin. Sedangkan Arsenal, tertahan di peringkat empat klasemen sementara dengan 12 poin.

Perbedaan mencolok kualitas lini depan kedua tim, menjadi salah satu faktor hasil imbang ini, dimana sektor serangan Arsenal jauh lebih matang daripada Man United.

Hal itu bisa dilihat dari penyelesaian akhir Manchester United yang cukup buruk. Dari sejumlah peluang emas yang mereka ciptakan, hanya satu yang berbuah gol dari total tembakan 16 tendangan ke arah gawang.

Beberapa diantara peluangnya adalah tendangan keras Andreas Pereira dari dalam kotak penalti, menit ke-28. Sayang, masih mampu diamankan oleh Bernd Leno.

Tendangan placing yang masih sedikit melebar dari Paul Pogba menit ke-64, dan sepakan melenceng dari Marcus Rashford menit ke-69, serta tendangan keras dari Harry Maguire menit ke-73 yang mampu ditepis Leno.

Menurut catatan Whoscored, dari 16 shoots, hanya 4 yang mengarah on target dari Manchester United. Sedangkan Arsenal, yang banyak ditekan justru serangannya lebih berbahaya.

Mengandalakan serangan balik cepat, Aubameyang menjadi penyelamat dengan satu golnya setelah lolos dari jebakan offside. Total, The Gunners hanya melepaskan 10 tendangan ke arah gawang, 5 diantaranya mengarah on target.

Ini bukti kualitas lini depan Manchester United yang mampu diredam oleh bek Arsenal, adalah masalah yang harus segera diselesaikan

Mengandalkan Marcus Rashford saja rupanya tidak cukup, setelah kehialangan Romelu Lukaku. Dan bursa transfer musim dingin di Januari nanti, menjadi kesempatan baik untuk Ole Gunnar Solskjaer mendatangkan striker baru.