FOOTBALL265.COM - Menilik fakta singkat talenta muda Barito Putera Kahar Muzzakar yang resmi menyandang gelar top skor Liga 1 U-20 2019.
Kahar Muzzakar mengumpulkan 15 gol dan tidak ada satu pun pemain dari klub rival yang bisa menyamai torehan yang diraih oleh talenta muda Barito Putera U-20 ini.
Menyandang pemain tersubur dalam Liga 1 U-20, nyatanya Kahar Muzzakar tak bisa membawa Barito Putera U-20 meraih gelar juara.
Sepanjang turnamen Kahar Muzzakar mampu membawa Barito Putera U-20 tampil begitu apik. Di mana pada babak grup saja, Laskar Antasari U-20 tak terkalahkan.
Tergabung di Grup B, Barito Putera U-20 lolos sebagai pemuncak klasemen dengan 26 poin dari 10 pertandingan (delapan menang dan dua kali seri).
Lolos ke babak 8 besar, performa Kahar Muzzakar bersama Barito Putera U-20 tetap mumpuni. Lantaran Barito Putera U-20 kembali menjadi juara Grup Y.
Barito Putera U-20 tembus ke semifinal usai mengoleksi 11 poin dari enam laga dengan rincian tiga kali menang, dua hasil seri, dan sekali kandas.
Pada babak semifinal, Barito Putera U-20 juga sukses mempecundangi Bhayangkara FC U-20 dengan skor 2-0. Peluang juara pun semakin terbuka lebar.
Akan tetapi di partai final melawan Persebaya U-20, Kahar Muzzakar gagal membawa Barito Putera U-20 menjadi kampiun. Padahal Kahar sempat mencetak dua gol di laga puncak.
"Mungkin belum rezeki kami rebut juara 1. Tapi alhamdulillah setidaknya kami sudah berusaha memberikan yang terbaik," ujar Kahar pasca laga, Sabtu (12/10/19).
Nama Kahar Muzzakar tampaknya masih asing dari telinga penggemar sepak bola nasional. Maka dari itu alangkah baiknya untuk melihat profil singkat sang pemain.
Perjalanan karier Kahar Muzzakar dimulai ketika dirinya direkrut oleh PSM Makassar U-21 untuk menjalani pertandingan di ISC U-21 2016 lalu.
Saat itu dirinya diasuh oleh kepala pelatih Budiarjo Tholib, yang kini menukangi Persik Kediri (2019). Perjalanan Kahar pun dimulai sebagai pesepak bola.
Di PSM U-21, Kahar kerap ditandemkan dengan Irfan Jaya. Hal itu terlihat dari beberapa unggahan di akun media sosial Instagram pribadi Kahar.
Selepas itu, Kahar Muzzakar dikontrak oleh Persbul Buol untuk menjalani pertandingan di Liga 2 2017. Akan tetapi Persbul harus degradasi ke Liga 3 2018 usai gagal meraih satu kemenangan pun.
Lalu Kahar Muzzakar pun berlabuh ke Persikota Tangerang pada musim 2018 untuk menjalani turnamen di Liga 3 Zona Banten. Akan tetapi tak lolos ke babak 32 besar.
Agustus 2018 lalu, nama Kahar sempat dipanggil oleh kepala pelatih Indra Sjafri untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Yogyakarta.
Kemudian Kahar Muzzakar menerima pinangan Barito Putera. Pemain yang berposisi sebagai striker ini pun membela tim muda dan bermain di Liga 1 U-19 2018.
Barito Putera U-19 pun diantarkan Kahar merebut juara ketiga. Secercah harapan pun muncul bagi karier Kahar lantaran dirinya dipromosikan ke tim utama pada 2019.
Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman pun berharap dengan promosi ke tim senior, Kahar dapat terus menunjukan kualitasnya.
"Kalau berkembang terus, tak menutup kemungkinan kami sodorkan kontrak jangka panjang buat mereka," tutur Hasnuryadi, Januari 2019.
Pada lima bulan lalu kabar duka menghantui keluarga Kahar. Lantaran dirinya ditinggal oleh sang kepala keluarga untuk selama-lamanya.
Hal tersebut sempat membuat Kahar enggan melanjutkan kariernya sebagai pemain sepak bola demi membantu kebutuhan ekonomi keluarga.
Namun berkat nasehat dan dorongan sang ibu, dirinya menjadi yakin untuk terus berkarier sebagai pemain sepak bola hingga seperti sekarang ini.
Berdasarkan catatan laman Transfermarkt, harga pasar Kahar Muzzakar mencapai Rp402 juta (23 ribu poundsterling) per 1 Mei 2019.