In-depth

Membedah Rahasia Kebangkitan Persija Jakarta: Kembalinya Mental Juara Macan Kemayoran

Sabtu, 16 November 2019 16:03 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Persija Jakarta tengah menjalani tren positif di kompetisi Liga 1 2019. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Persija Jakarta tengah menjalani tren positif di kompetisi Liga 1 2019.

FOOTBALL265.COM - Membedah rahasia kebangkitan Persija Jakarta di bawah komando Edson Tavares pada lanjutan Liga 1 2019. 

Tren positif Persija Jakarta di Liga 1 2019 terus berlanjut usai memastikan kemenangan dramatis 4-3 lawan Persela di pekan ke-27, Jumat (15/11/19). Kemenangan ini jadi yang ketiga dalam empat laga terakhir. 

Macan Kemayoran belum terkalahkan di empat laga terakhir dengan merebut tiga kemenangan dan satu imbang. Tiga kemenangan Persija diraih saat melawan  Tira Persikabo (2-0), Borneo FC (4-2), dan Persela (4-3). 

Posisi tim Ibu Kota di klasemen sementara pun terkerek ke peringkat ke-12 dengan raihan 34 poin. Posisi ini terbilang bagus bagi Persija mengingat betapa terpuruknya mereka di awal musim. 

Sampai pertandingan ketujuh, Persija berada di posisi ke-17 alias terdampar di zona degradasi dengan enam poin. Pada pertandingan ke-18, Persija sempat naik ke peringkat 13 sebelum akhirnya turun lagi. 

Buntut dari hasil negatif ini, Persija sudah ganti pelatih sampai dua kali. Mulai dari Julio Banuelos sampai Edson Tavares. Beruntung, di tangan Edson Tavareslah Persija menemukan permainan terbaiknya. 

Tavares Effect

Kebangkitan Persija Jakarta tentu bukan terjadi begitu saja. Ada sejumlah hal yang membuat eks klub perserikatan ini kembali ke jalur kemenangan. 

Salah satunya adalah Edson Tavares. Walau sempat kesulitan di awal-awal debutnya, namun pelatih  asal Brasil ini mulai menemukan sentuhan terbaiknya. 

Di bawah asuhan pelatih Edson Tavares, performa Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 2019 terus menunjukkan grafik meningkat.

Selama kurang lebih dua bulan memegang Persija, Tavares sudah memberikan hasil nyata. Sebanyak delapan pertandingan yang dipimpinnya, Persija meraih empat kemenangan, dua seri, dan dua kalah. Pada empat laga terakhir, Persija meraih tiga kemenangan dan belum terkalahkan. 

Persija di bawah komando Tavares sejatinya tak terlalu radikal dalam merubah formasi. Secara umum Persija masih bermain dengan pakem 4-3-3 dengan mengandalkan Simic di ujung tombak dan Riko di kanan. 

Namun, bedanya Tavares dengan Banuelos, Tavares masih lebih fleksibel dalam formasi. Terbukti dari laga melawan Persela kemarin. 

Di laga itu Tavares memainkan formasi 4-1-4-1 dengan menempatkan empat gelandang berkarakter kuat yakni Rahmad Hidayat, Rohit Chand, Sandi Sute, dan Riko Simanjuntak di belakang Simic. Eskperimen ini pun terbukti berhasil. 

Yang menarik dari Tavares, ia juga berani memainkan pemain-pemain cadangan untuk menambah variasi permainan. Salah satu pemain yang bersinar di bawah Tavares adalah Rahmad Hidayat. Tavares lihai dalam menyesuaikan komposisi tim dengan lawan yang dihadapi Persija. 

Kembalinya Mental Juara Macan Kemayoran

Selain itu utak-atik taktik, faktor kebangkitan paling penting yang dimiliki Persija di bawah Tavares adalah kembalinya mental juara sang macan. 

Ya, Persija di bawah Tavares memang memiliki mental yang lebih tebal. Macan Kemayoran memiliki daya juang tinggi dalam meraih kemenangan hingga detik terakhir. 

"Orang-orang akan suka, pertandingan dengan kesalahan, emosional, pemain yang berjuang, saya pikir ini merupakan ini gambaran tim yang saya inginkan," ujar Tavares selepas laga lawan Persela. 

Tavares sendiri menilai timnya telah menunjukkan karakter sebagai tim besar alias juara. "Kami berjuang untuk menghindari degradasi. Ini juga bentuk kami sebagai sebuah tim besar," kata Tavares. 

Pada laga melawan Persela, Persija melakukan comeback gemilang usai tertinggal dua kali. Sesuatu seperti ini sulit dilakukan Persija di awal hingga paruh pertama musim. 

Kualitas skuat Persija musim ini terbilang oke. Namun, bermain bagus saja tak cukup. Mental juara jelas dibutuhkan untuk dapat merangsek ke papan atas. 

Simic on Fire

Tak ketinggalan, faktor tak kalah penting yang membantu Persija bangkit tentu saja penampilan sang bomber, Marko Simic. Simic benar-benar tampil gacor dalam empat laga terakhir. 

Marko Simic tercatat tak pernah absen mencetak gol di empat laga terakhir Persija. Bahkan saat menang melawan Borneo, Simic mencetak empat gol sekaligus. 

Brace-nya ke gawang Persela kemarin semakin mengukuhkan dirinya sebagai top skorer sementara  Liga 1 2019 dengan 23 gol. 

Sebelum meriah hasil imabng lawan PSS dan kalah dari Persib, Simic juga mencetak gol di dua laga beruntun Persija saat dikalahkan Semen Padang dan menang 1-0 atas PSM. 

Jika semua faktor ini tetap dipertahankan, maka bukan tak mungkin Persija Jakarta bisa finis di delapan besar. Terkhusus bagi Simic, ia bahkan bisa memecahkan rekor pribadinya di Persija.