FOOTBALL265.COM – Legenda Liverpool, Jamie Carragher, berharap Jose Mourinho tidak menggantikan Mauricio Pochettino sebagai pelatih Tottenham Hotspur.
Seperti diketahui, Tottenham Hotspur dalam pernyataan resminya, Rabu (20/11/19) dini hari WIB, mengonfirmasi bahwa Pochettino dipecat oleh Spurs bersama dengan tiga asistennya, Jesus Perez, Miguel D’Agostino, dan Antoni Jimenez.
Sosok Jose Mourinho pun muncul sebagai kandidat terkuat untuk mengisi kursi kepelatihan di klub London Utara. Kabarnya, kedua belah pihak sudah bertemu dan mencapai kesepakatan.
Hal ini membuat Jamie Carragher mengeluarkan tanggapannya. Carragher yang bekerja sama dengan Mourinho sebagai pandit di Sky Sports menegaskan bahwa mantan pelatih Manchester United itu lebih baik meneruskan pekerjaannya saat ini.
“Sejujurnya, saya berharap (pengganti Pochettino di Tottenham) itu bukan Mourinho. Mourinho lebih baik bekerja di Sky (sebagai pandit). Semoga saja bukan dia,” kata Jamie Carragher, dilansir dari berita Liga Inggris laman Sport Express.
Meski demikian, Carragher meyakini Mourinho akan mendapatkan peluang lebih besar ketika kembali ke dunia manajemen. Terutama, melihat portofolionya saat menukangi Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United.
“Jika Mourinho ingin kembali ke manajemen pelatih, Anda lihat saja CV-nya, orang-orang meragukan kinerjanya di Manchester United, namun Anda juga harus melihat kariernya secara keseluruhan,” lanjut mantan bintang Liverpool itu.
“Dia sangat sukses dan ini adalah satu-satunya kekurangan Tottenham saat ini, tak peduli seberapa baik era kepemimpinan Pochettino," tambahnya lagi.
Tottenham Hotspur di bawah kepelatihan Mauricio Pochettino selama lima tahun terakhir memang belum satu pun merengkuh gelar. Prestasi terbaik yang diraih hanyalah runner-up Liga Champions dan finis empat besar Liga Inggris musim lalu.
Sayangnya, masa-masa indah selama lima tahun itu harus berakhir dengan terpuruknya Spurs musim ini. Sejauh ini, kubu Harry Kane dan rekan-rekannya terlempar di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga Inggris lewat hasil tiga kemenangan, lima imbang, dan empat kekalahan.