Liga Inggris

Mourinho Gagal Besarkan De Bruyne dan Salah di Chelsea, John Terry Bocorkan Sebabnya

Jumat, 22 November 2019 04:55 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Rafif Rahedian
© Hiiraanweyn.net
Jose Mourinho pernah gagal kembangkan bakat besar Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah saat di Chelsea. Copyright: © Hiiraanweyn.net
Jose Mourinho pernah gagal kembangkan bakat besar Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah saat di Chelsea.

FOOTBALL265.COM - Jose Mourinho sempat gagal membesarkan dua pemain yang kini jadi bintang Liga Inggris Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah, saat masih di Chelsea.

Sebagai salah satu manajer tersukses di sepak bola Eropa, Jose Mourinho sempat mengalami kegagalan dalam mengembangkan bakat besar seorang pesepakbola. 

Salah satunya terjadi saat dirinya menjadi manajer klub Liga Inggris, Chelsea. Di klub asal London itu, Mourinho sempat gagal mengembangkan bakat besar Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah.

Bisa disebut sebagai kegagalan, sebab kini Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah justru menjadi dua di antara beberapa pemain terbaik yang ada di Liga Inggris, bersama klubnya masing-masing.

Menanggapi kegagalan itu, mantan kapten Chelsea, John Terry ikut buka suara. Dalam wawancaranya dengan Dubai Eye Radio, Terry menyebut bahwa kegagalan De Bruyne dan Salah adalah hal yang wajar sebagai pemain muda kala itu.

Mereka berdua tak bisa menyamai standar permainan dengan skuat Chelsea kala itu. Sama seperti banyak pemain muda saat ini di berbagai klub.

"Dalam generasi saya sekarang, saya melihat pemain-pemain seperti Salah dan De Bruyne, yang datang dan tidak mampu menyamakan standarnya (dengan pemain-pemain di klub yang dibelanya)," kata Terry.

Menurut Terry, De Bruyne dan Salah saat itu gagal di Chelsea sebab dalam usia muda, karena mereka harus bersaing dengan para bintang yang sudah mendapatkan tempat utama dan berkontribusi penting bagi klub, seperti Damien Duff dan Arjen Robben.

"Mourinho tidak punya waktu untuk memainkan mereka di tim (utama) atau mengeluarkan Duff atau Robben yang setiap minggu selalu menjadi pilihan di lini depan," kata Terry.

"Jadi, seperti yang saya katakan sebelumnya jika Anda masuk (dalam klub) dan Anda berada 10 atau 20 persen di bawah standar Duff dan Robben, yang masing-masing mencetak 20 gol setiap musim. Anda tidak akan ada dalam tim itu, tidak ada peluang," yakin Terry.

Alasan Terry memang terkesan cukup masuk akal sebagai sebab kegagalan Mourinho mengembangkan bakat De Bruyne dan Salah. Namun menjadi janggal saat dirinya mengkomprasikan keduannya dengan Duff dan Robben.

Sebab De Bruyne dan Salah berada di Liga Inggris bersama Chelsea dalam periode yang berbeda dengan Duff dan Robben. De Bruyne ada di periode musim 2012-2016, Salah di periode 2012-2016. Sementara Robben hijrah dari Chelsea pada 2007 dan Duff hengkang di tahun 2006.