FOOTBALL265.COM – Siapa yang tak kenal dengan Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, bek tangguh Timnas Indonesia U-19 yang juga tergabung dalam skuat Barito Putera U-18. Namun siapa sangka, di tengah masa kejayaannya sebagai pemain sepak bola muda berprestasi, Bagas Kaffa rela berpisah dari Bagus Kahfi yang ke Inggris untuk mengikuti program Garuda Select II.
Baru-baru ini, Bagas Kaffa turut mengantarkan Timnas Indonesia U-19 meraih peringkat ketiga Piala AFF U-19 2019, serta membawa Garuda Muda melaju ke Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan.
Performa gemilang Bagas Kaffa di lini pertahanan memang tak hanya tercium baru-baru ini. Sebelumnya, ia sudah menjadi andalan Timnas Indonesia U-16 hingga masuk dalam skuat Garuda Select angkatan perdana yang berlatih sepak bola di Inggris bersama Dennis Wise dan Des Walker.
Seolah sudah jatuh cinta dengan gaya bermain Bagas Kaffa, Dennis Wise lagi-lagi meminta pesepak bola berusia 17 tahun itu untuk kembali ke Inggris guna melanjutkan program Garuda Select II hingga April 2020 mendatang.
Tak sendiri, Bagas dipanggil bersama saudara kembarnya, Bagus Kahfi, serta empat penggawa Garuda Select lainnya, yakni Brylian Aldama, David Maulana, Andre Oktaviansyah, serta Fajar Fathurrahman.
Namun, dengan kerendahan hati, Bagas Kaffa mengaku telah menolak tawaran berharga tersebut, dan memilih untuk tetap di Indonesia sembari melanjutkan kiprahnya di Barito Putera.
“Saya nggak ikut ke Inggris, memang sempat dipanggil tapi saya nggak berangkat, saya di Barito saja,” sebut Bagas Kaffa kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.com, Minggu (24/11/19).
Keputusan yang tak biasa itu tentu saja megejutkan banyak pihak, namun Bagas mengaku jika ia sudah memikirkan dengan matang tawaran yang diberikan padanya, dan ia tidak mendapat tekanan dari siapapun.
“Saya tuh inginnya main di tim Barito senior, terus menghormati kontrak sama Barito. Lalu, juga kalau di Inggris kan programnya sama dengan Garuda Select yang pertama. Buat apa kalau ke sana dengan hal yang sama juga,” jelas Bagas.
Sebelumnya, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi memang telah menekan kontrak berdurasi tiga tahun bersama Barito Putera hingga tahun 2021 mendatang. Kontrak jangka panjang tersebut memang disiapkan Bagas agar bisa mengikuti kompetisi resmi Elite Pro Academy hingga Liga 1.
“Insya Allah sih pengennya mau masuk tim senior, itu harapan saya juga. Semoga saja didengar dan direalisasikan sama manajemen Barito Putera,” tambahnya.
Bukan tanpa alasan jika Bagas Kaffa mengaku jatuh cinta dengan klub berjuluk Laskar Antasari tersebut. Pasalnya, Barito Putera memang memiliki program pembinaan pemain usia muda yang baik, disertai dengan pembekalan keagamaan yang baik pula untuk para pemain.
Bahkan, beberapa waktu lalu, ayah dari Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, Yuni Puji Istiono mengaku tetap ingin menitipkan kedua anaknya di klub Barito Putera, agar keduanya tidak lepas dari ajaran agama.
“Saya tahu klub ini (Barito) sangat menjaga nilai-nilai religius dan aktivitas keagamaannya. Yang pasti, kami sebagai orang tua tentu ingin anak-anak mendapat klub yang bisa menjamin masa depan mereka dengan pondasi keagamaan yang kuat,” sebut Yuni.
Dengan demikian, Bagas Kaffa dengan resmi menyatakan tidak akan berangkat ke Inggris untuk mengikuti program Garuda Select II. Sementara sang adik, Bagus Kahfi tetap akan berangkat, dan berpeluang untuk bergabung dengan salah satu klub asal Inggris.
“All the best buat adik saya (Bagus Kahfi). Kita mau bertemu di top level bersama dan di Timnas, impiannya seperti itu. Walaupun kita berbeda jalan, tetapi kita tetap satu cita-cita,” pungkas Bagas.
Keputusan berbeda yang dilakukan Bagas Kaffa membuat ia akan berpisah untuk sementara waktu dengan saudara kembarnya, Bagus Kahfi. Ini merupakan perpisahan pertama bagi keduanya, yang sejak masih kecil selalu bersama saat membela klub maupun Timnas.