FOOTBALL265.COM - Banyak pemain Bali United yang tampil mengesankan sepanjang musim 2019 di Liga 1 sehingga layak dipertimbangkan untuk bertahan.
Bali United dipastikan keluar sebagai juara kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2019 setelah raihan poin mereka sulit dikejar para pesaingnya.
Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu mengunci gelar Liga 1 2019 di pekan ke-30, usai mengalahkan Semen Padang pada Senin (02/12/19) kemarin di Stadion Haji Agus Salim, Padang, dengan skor 2-0.
Tambahan tiga poin membuat mereka saat ini mengumpulkan 63 poin dari 30 pertandingan (16 menang, 6 imbang, 5 kalah). Angka tersebut sudah cukup untuk Bali United memastikan gelar.
Sebab, pesaing terdekatnya yaitu Persipura Jayapura dan Borneo FC tidak mungkin bisa mengejar, meski pertandingan menyisakan empat laga lagi.
Ini merupakan gelar pertama bagi Bali United, setelah menancapkan kukunya pertama kali di persepakbolaan Tanah Air pada tahun 2015 lalu, menggantikan Persisam Putra Samarinda yang kesulitan finansial.
Selain trofi, satu kado lainnya yang juga di kantongi Bali United usai meraih gelar juara Liga 1 adalah tiket tampil di kompetisi utama antar klub di Benua Kuning, Liga Champions Asia musim depan melalui babak kualifikasi.
Akan tampil di dua kompetisi berbeda, rasanya pantang bagi pelatih Stefano Cugurra Teco melakukan banyak perubahan materi pemain musim depan.
Apalagi masih terdapat sejumlah pemain yang layak untuk dipertahankan hingga Liga 1 2020. Siapa saja mereka? berikut ulasannya:
"Manajemen harus secepat mungkin bisa deal dengan pemain. Itu lebih bagus. Saya pikir harus banyak pemain yang dipertahankan, karena sudah memberikan prestasi lebih dari yang manajemen minta. Manajemen minta lima besar, pemain kasih juara," ucap Teco, Rabu (04/12/19) sore.
1. Wawan Hendrawan
Wawan Hendrawan jadi salah satu pilar penting Bali United dalam merebut gelar Liga 1 2019. Perannya di lini belakang, cukup vital karena kerap membuat penyelematan krusial, dalam kemenangan timnya.
Salah satunya adalah ketika ia berhasil mempertahankan gawangnya dari kebobolan saat Bali United mengunci gelar melawan Semen Padang di pekan ke-30 kemarin.
Meski usianya sudah tidak muda lagi yakni 36 tahun, namun kualitasnya ternyata masih layak untuk bertahan di kasta tertinggi khususnya di Bali United karena konsistensi penampilannya sudah teruji, sejak Liga 1 2017 bergulir.
Di Liga 1 musim 2018 lalu, ia menempati urutan ke-2 sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak yakni sebanyak 84 saves. Dirinya hanya kalah satu penyelematan dari Teja Paku Alam di urutan pertama dengan 85 saves.
Untuk Liga 1 2017, Wawan juga unjuk gigi bersama Bali United. Dengan gelar runner-up untuk timnya, Wawan hanya kemasukan 18 gol dari 17 penampilannya di liga serta mencatat 8 kali clean sheet.
2. Wilian Pachecho
Selain Wawan ada nama Wilian Pachecho yang juga menjadi pilar penting di lini belakang Bali United. Pemain asal Brasil itu jadi pemain yang tak tergantikan sebagai tembok kokoh.
Hanya kebobolan 28 gol dalam 30 pertandingan, adalah bukti kualitas Pachecho. Tak hanya kuat bertahan, ia juga rupanya tajam dalam membantu serangan, karena sudah mencetak empat gol bagi Bali United musim ini. Hal tersebut membuat Wilian Pachecho layak untuk dipertahankan.
3. Ilija Spasojevic
Di lini depan, Ilija Spasojevic adalah salah satu pemain yang layak dipertahankan oleh manajemen Bali United. Karena konsistensi dalam mencetak gol sebagai seorang striker cukup terjaga sejak 2017.
Musim ini, Spaso sudah mencetak 16 gol dari 28 pertandingan dan masuk dalam jajaran top skor bersama Marko Simic (24 gol) dan Alex Dos Santos (16 gol).
Torehan tersebut cendrung meningkat dalam grafik gol Spaso dari musim terakhir. Di Liga 1 2017 dirinya hanya bisa membukukan 13 gol bersama Bhayangkara FC, dan 9 gol di musim pertamanya bareng Bali United tahun 2018.
Di usianya yang sudah menginjak 32 tahun, Spaso diyakini masih akan jadi striker yang ganas di Liga 1 2020 nanti, dan bisa ketajamannya bisa membantu Bali United di pentas Liga Champion Asia.
4. Paulo Sergio
Dari lini tengah, ada dua nama yang layak dipertahankan oleh Bali United musim depan. Pertama Paulo Sergio, karena pemain asal Portugal itu banyak berkontribusi dalam gol-gol Serdadu Tridatu.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah assist yang diciptakannya musim ini, yakni sudah mencapai 14 assist dari 26 laga yang dilakoni. Jadi pemain satus-satunya yang banyak memberikan assist bagi klub.
Tak hanya jago menjadi pelayan, Sergio juga pandai memenafaatkan peluang untuk dikonversi menjadi gol. Total ia sudah membukukan 12 gol di Liga 1 dengan rincian 10 gol di Bhayangkara FC dan 2 gol di Bali United.
Kehebatannya itu menjadikan mantan rekan setim Cristiano Ronaldo di Sporting Lisbon ini sangat dibutuhkan di lini tengah Bali United, untuk berkompetisi di Liga Champion Asia dan mempertahankan gelar Liga 1.
5. Brwa Nouri
Kedua adalah Brwa Nouri. Dirinya diboyong dari klub Swedia yang berhasil mencuri perhatian karena lolos ke Liga Europa musim 2017-2018 lalu, Oestersund.
Namun kariernya tidak berjalan mulus. Di musim debutnya di Liga 1 tahun 2018, Nouri sempat kesulitan beradaptasi. Ditambah lagi, kondisi Bali United di ajang Liga 1 2018 juga tidak terlalu apik. Mereka bahkan mengakhiri musim di peringkat 11.
Nama Nouri tenggelam, sejalan dengan buruknya penampilan Bali United di musim tersebut. Namun, secercah cahaya muncul di awal musim 2019.
Mereka kedatangan pelatih baru, Stefano 'Teco' Cugurra. Hadirnya sosok asal Brasil itu menghidupkan Nouri. Bersama Teco, Nouri menjadi ruh di lini tengah Bali United, meski tidak sering berkontribusi untuk mencetak gol maupun assist.
Menukil statistik di laman resmi Liga 1, sosok berusia 32 tahun itu sukses menorehkan 1189 umpan sukses terbanyak, unggul dari Zulfiandi (856 umpan).
Hal itu mencerminkan bahwa Brwa Nouri juga adalah sosok penyambung di lini tengah Bali United. Tidak ada alasan bagi manajemen Serdadu Tridatu untuk melepasnya di Liga 1 2020 nanti.