FOOTBALL265.COM – Timnas Indonesia U-23 melangkah ke partai puncak SEA Games 2019 usai mengalahkan Myanmar 4-2, Sabtu (07/12/19) sore. Kemenangan Indonesia ini kemudian menjadi sorotan media asal Amerika Serikat, Fox Sports.
FOX Sports menceritakan bahwa kedua tim menemui hambatan besar untuk mencetak gol di babak pertama. Meski beberapa kali tercipta peluang yang cukup berbahaya, kedudukan imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.
Timnas Indonesia U-23 baru membuka keunggulan pada menit ke-58. Gol yang diciptakan Evan Dimas itu tercipta berkat assist Egy Maulana Vikri. Setelah menerima umpan terukur Asnawi Bahar, Egy mengecoh Aung Naing Win dan melepas umpan cut-back untuk Evan yang tak terjaga.
Sekitar 13 menit kemudian, giliran Egy yang mencatatkan nama di papan skor. Ia mampu menanduk umpan tendangan bebas Bagas Adi Nugroho dari sisi kiri. Meski tak berpostur tinggi, Egy yang tak terkawal bisa menceploskan bola dengan mudah.
Petaka terjadi 10 menit sebelum waktu normal berakhir. Indonesia kebobolan dua gol dalam rentang waktu dua menit. Gol pertama Myanmar yang diciptakan Aung Kaung Mann tercipta usai Lwin Moe Aung memanfaatkan kesalahan Zulfiandi.
Gol kedua terjadi akibat blunder Nadeo Argawinata. Kiper Borneo FC ini awalnya ingin mengamankan bola. Namun, tangkapannya lepas dan bola muntah dimanfaatkan dengan baik oleh Win Naing Tun dengan sepakan kaki kirinya.
Pada waktu tambahan, Indonesia berhasil kembali unggul. Gol ketiga Garuda Muda tercipta lewat kaki Osvaldo Haay. Pemain depan Persebaya Surabaya itu menaklukkan Myanmar dari jarak dekat usai menyambut umpan silang Asnawi Mangkualam.
Ada pun gol keeempat Timnas Indonesia U-23 kembali diciptakan oleh Evan Dimas. Gelandang milik klub Barito Putera itu menerima umpan silang Sani Rizki Fauzi dari sisi kiri dan tak terkawal di sisi tiang jauh. Gol ini sekaligus mengunci kemenangan Indonesia.
Timnas Indonesia U-23 akan tampil di partai final pada Selasa (10/12/19) di Rizal Memorial Stadium, Filipina. Dengan lolos ke partai puncak, Egy Maulana Vikri dkk punya kesempatan besar untuk meraih emas pertama dari cabang sepak bola sejak 1991.