FOOTBALL265.COM – Moise Kean kabarnya siap angkat kaki dari klub Liga Inggris, Everton, menuju AS Roma, lantaran gagal tampil impresif seperti yang diharapkan.
Kedatangan Moise Kean ke Everton pada bursa transfer kemarin dipandang sebagai salah satu transfer cerdik The Toffees. Pasalnya, penampilan cemerlang di Serie A Liga Italia semusim sebelumnya membuatnya digadang-gadang sebagai calon penyerang masa depan Timnas Italia.
Tetapi hal tersebut tampaknya akan sulit terwujud, mengingat penampilannya bersama Everton hingga paruh musim ini terbilang sangat mengecewakan.
Puncak performa buruknya tersebut terjadi ketika dirinya digantikan setelah masuk sebagai pemain pengganti dan hanya bermain selama 18 menit dalam laga Liga Inggris Manchester United vs Everton, Minggu (15/12/19).
Dilansir dari Daily Star, kesabaran pemain asal Italia untuk kembali menemukan ritme permainan terbaiknya di Goodison Park sepertinya tidak akan terwujud. Ia pun baru saja mendapat tawaran untuk dipinjamkan ke AS Roma pada bursa transfer bulan Januari mendatang.
Didatangkan dari Juventus dengan banderol 27 juta poundsterling atau sekitar Rp 496 miliar membuat segala harapan pendukung Everton berada di pundak pemain berusia 19 tahun ini.
Tetapi nyatanya, Moise Kean sama sekali belum pernah mencatatkan namanya di papan skor dari 14 pertandingan yang telah dia mainkan. Hal tersebut membuat kedatangannya ke Goodison Park dipandang sebagai salah satu transfer gagal musim ini.
Atas segala kegagalannya tersebut, AS Roma tampil sebagai pahlawan yang mau menampung Kean dan berharap agar ritme permainannya yang hilang di Liga Inggris kembali moncer di Serie A Liga Italia.
Dipinjam dengan opsi permanen di bursa transfer musim panas mendatang agaknya adalah salah satu rencana negosiasi yang akan AS Roma lakukan dengan pihak Everton.
Kedatangan Moise Kean diproyeksikan menjadi pengganti Edin Dzeko. Patut ditunggu keputusan mana yang akan diambil oleh wonderkid Italia ini. Apakah akan kembali pulang ke Serie A Liga Italia atau tetap di Goodison Park, menunggu tuah Carlo Ancelotti menular padanya.