Liga Indonesia

Terlanjur Nyaman, Bek Asing Arema FC Anggap Indonesia Tanah Air Keduanya

Kamis, 2 Januari 2020 12:45 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Bek Arema FC, Arthur Cunha da Rocha, rupanya kerasan di Indonesia, tepatnya Liga 1. Dia bahkan menjadikan Nusantara sebagai negara keduanya setelah Brasil. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Bek Arema FC, Arthur Cunha da Rocha, rupanya kerasan di Indonesia, tepatnya Liga 1. Dia bahkan menjadikan Nusantara sebagai negara keduanya setelah Brasil.

FOOTBALL265.COM - Bek Arema FC, Arthur Cunha da Rocha, rupanya sangat kerasan di Indonesia. Dia bahkan menjadikan Nusantara sebagai negara keduanya setelah Brasil lantaran sudah terlanjur nyaman berkarier di Liga 1 sejauh ini.

Kenyamanan yang dimaksud bukan hanya soal segala macam hal yang berhubungan dengan dunia si kulit bundar, melainkan bagaimana dia menjalani kehidupan sehari-hari di Kota Malang selama tiga tahun terakhir sejak 2017.

"Cuacanya juga panas, seperti di Brasil. Orang-orang di sini ramah sehingga saya dimudahkan juga untuk beradaptasi," kata Arthur Cunha, Kamis (2/1/20).

Maka dari itu, tidak salah jika kariernya cukup awet di sepak bola Indonesia. 2020 pun bakal menjadi tahun ke-6 bagi didikan Sir Alex Ferguson saat menjalani trial di Manchester United pada 2007 itu merumput di Liga 1.

Arthur pun berpendapat bahwa menjalani karier sepak bola dengan berpindah-pindah negara justru tak efektif. Selain harus beradaptasi ulang, atmosfer beserta suasana kehidupannya belum tentu cocok dengan seorang pemain.

"Tidak bagus kalau pindah-pindah negara. Jadi lebih baik di Indonesia saja. Kalau di sini, saya sudah bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia, setelah belajar selama tujuh bulan," tukas Arthur Cunha.

Pertama kali datang ke Indonesia memperkuat Mitra Kukar pada 2015 silam, Arthur berjasa mempersembahkan gelar juara Piala Jenderal Sudirman. Kariernya lalu berlanjut ke Arema FC di era kepelatihan Aji Santoso edisi 2017, dan bertahan selama tiga musim hingga kini.