FOOTBALL265.COM – Atalanta terus membuat kejutan di Liga Champions musim ini. Setelah berhasil masuk babak 32 besar dengan penuh drama, skuat asuhan Gian Piero Gasperini ini kembali membuat kejutan dengan melibas Valencia 4-1.
Sering dipandang sebelah mata, Atalanta bukanlah klub besar seperti Inter Milan atau AC Milan. Mereka juga tidak seperti Juventus atau Napoli. Mereka hanya klub kecil dari kota Bergamo, 40 km dari kota Milan.
Selalu dianggap sebagai underdog, Atalanta tidak memiliki dana sebesar klub-klub Liga Inggris, bahkan harus terdegradasi ke Serie B Italia 3 kali sejak 2000. Tercatat, klub berseragam mirip Inter ini terdegradasi pada tahun 2003, 2005, dan 2010.
Mereka selalu dianggap klub semenjana sebelum Gasperini mengambil alih jabatan pelatih pada tahun 2016 lalu. Bersama pelatih asal Italia tersebut, Atalanta tidak langsung menjelma menjadi salah satu klub berbahaya seperti yang mereka tampilkan di Liga Champions musim ini.
Dilansir dari Fox Sports, Atalanta bahkan sempat menderita 4 kekalahan dari 5 laga pertama di bawah era Gasperini. Titik balik penampilan mereka adalah saat meraih kemenangan tipis 1-0 dari Napoli. Kemenangan ini juga membuat nyawa Gasperini di Atalanta terselamatkan.
Di musim itu, La Dea berhasil mengalahkan Inter Milan dan AS Roma serta mampu mengakhiri kampanye mereka di peringkat keempat. Catatan ini tertinggi sejak tahun 1932.
Musim 2019-2020, Gasperini mempunyai kesempatan membawa Atalanta terbang lebih tinggi lagi. Setelah unggul 3 gol di leg pertama 16 besar Liga Champions, tampaknya Alejandro Gomez dkk mulai berani bermimpi untuk bisa tampil di final kali ini.