FOOTBALL265.COM - Tiga klub dari Jawa Timur mempersiapkan dengan baik kompetisi Liga 1 2020 dengan membeli pemain-pemain asing yang berkualitas.
Gelaran turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020 telah usai. Tim Persebaya Surabaya keluar sebagai juara usai mengalahkan Persija Jakarta 4-1 di final, Kamis (21/02/20).
Turnamen Piala Gubernur tahun ini memang terasa panas. Selain karena keikutsertaan Persija Jakarta, tim-tim Jawa Timur tahun ini memiliki komposisi skuad yang kompetitif.
Jawa Timur sendiri mengirimkan lima wakilnya di Liga 1 2020. Ini adalah jumlah terbanyak yang dimiliki sebuah provinsi di Liga 1 2020.
Tim-tim itu adalah Persebaya Surabaya, Arema FC, Madura United, Persik Kediri, dan Persela Lamongan. Namun begitu, tidak semua tim memiliki target tinggi di Liga 1.
Dari lima tim tersebut, diyakini hanya ada tiga yang menjadi kandidat kuat penghuni papan atas Liga 1 2020. Mereka adalah Persebaya, Arema FC, dan Madura United.
Ketiga tim ini memiliki skuad yang kompetitif, terutama dalam komposisi pemain asing. Untuk itu, berikut kami akan bahas lebih dalam materi pemain-pemain asing yang ada di tim Persebaya, Arema FC, dan Madura United.
1. Persebaya Surabaya
Musim 2020 ini Persebaya Surabaya memiliki komposisi skuad yang kompetitif baik itu lokal maupun asing. Mereka juga memiliki kombinasi pemain muda dan senior yang cukup baik.
Kuartet pemain asing baru Persebaya kini sudah menjelma jadi kekuatan baru Bajul Ijo. Mereka adalah Makan Konate (gelandang), Mahmoud Eid (penyerang), Aryn Williams (gelandang) dan David Da Silva (penyerang).
Dua pemain, yakni Mahmoud Eid dan Makan Konate, baru didatangkan awal musim ini. Sementara Aryn Williams dan David Da Silva sudah bergabung dengan Persebaya sejak musim lalu.
Sampai selesainya turnamen pramusim Piala Gubernur 2020, para pemain asing Bajul Ijo sanggup menunjukkan performa yang menjanjikan.
Soal produktivitas gol jangan ditanya. Satu gol paling tidak dicetak tiga pemain asing mereka selama PGJ 2020 berlangsung.
Sebut saja seperti Mahmoud Eid yang berhasil cetak gol ke gawang Arema usai baru saja pulih dari cedera. Satu gol lagi berhasil diciptakan Eid ke gawang Persija di babak final.
Sementara David Da Silva tampil subur seperti biasanya dengan mencetak tiga gol di turnamen ini.
Pujian juga patut diberikan kepada jenderal lapangan tengah, Persebaya, yakni Makan Konate.
Setelah sempat dicemooh oleh Bonek di laga-laga awal babak grup, perlahan Makan Konate mulai mendapatkan kepercayaan suporter.
Penampilan impresif Konate sebagai jantung serangan Bajul Ijo sukses memberikan kemenangan di babak semifinal dan final. Konate juga turut menyumbang dua gol ke gawang Madura United di fase grup.
Fans dan pelatih pun boleh berlega hati lantaran para penggawa asing mereka memberikan penampilan menjanjikan di turnamen pramusim.
2. Arema FC
Sama seperti Persebaya, Arema FC juga tampil menjanjikan di turnamen Piala Gubernur Jatim (PGJ) 2020. Terlepas kegagalan mereka di babak semifinal, Arema FC setidaknya telah menunjukkan kesiapannya untuk berlaga di Liga 1 2020.
Pelatih Arema Fc, Mario Gomez, memanfaatkan turnamen PGJ untuk mencoba empat pemain asingnya. Mereka adalah Oh In-kyun (gelandang), Elías Alderete (penyerang), Matías Malvino (bek), dan Jonathan Bauman (penyerang)
Secara umum para pemain asing ini mampu menunjukkan permainan yang cukup impresif. Misalnya saja Elias Alderete yang sanggup membuat dua gol. Oh In-kyun juga cukup stabil mengawal lini tengah Singo Edan.
Sorotan justru harus diberikan kepada Jonathan Bauman. Striker asal Argentina satu ini ternyata belum hilang dari kebiasaan lamanya yang sering mendapat kartu saat di Persib.
Pada laga semifinal melawan Persebaya, Jonathan Bauman harus dikartu merah karena menendang dari belakang bek Persebaya, Arief Satria, yang saat itu sudah memenangi bola.
Kehilangan pemain pun mengakibatkan Arema FC tertekan hingga harus kebobolan empat gol dan tersingkir. Tentu hal ini harus jadi pelajaran tim jelang Liga 1 2020 nanti.
3. Madura United
Madura United jadi satu tim lagi yang menunjukkan kesiapan jelang Liga 1 2020. Walau secara hasil belum memuaskan, namun secara keseluruhan Laskar Sapeh Kerrab mampu menunjukkan penampilan yang solid.
Mirip seperti Persebaya, Madura United juga memiliki komposisi pemain lokal dan asing yang berimbang alias sama-sama berperan penting.
Untuk pemain asing, Madura United akan mengandalkan kuartet Brian Ferreira (gelandang), Zah Rahan (gelandang), Emmanuel Oti Essigba (penyerang), dan Jaimerson Xavier (bek).
Tidak ada yang benar-benar menonjol dari aksi para pemain asing Madura di turnamen Piala Gubernur Jatim. Jaimerson bahkan pernah melakukan blunder di laga melawan Persebaya. Eks pemain Persija Jakarta ini juga tampil relatif buruk di laga melawan mantan klubnya pada fase semifinal.
Begitu pun dengan Brian Ferreira dan Zah Rahan yang belum memberikan kontribusi nyata seperti assist maupun gol. Justru pemain lokal Madura yang berulangkali mencuri perhatian.
Semoga saja di kompetisi Liga 1 nanti keempatnya bisa tampil jauh lebih baik dan membantu tim merangsek ke papan atas.