Liga Inggris

Kutukan Penalti Terus Berlanjut, Pelatih Manchester City Angkat Suara

Minggu, 23 Februari 2020 14:07 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Chris Brunskill/GettyImages
Pep Guardiola tegaskan jika Manchester City pasti bisa lepas dari jerat kutukan tendangan penalti yang menimpa mereka. Copyright: © Chris Brunskill/GettyImages
Pep Guardiola tegaskan jika Manchester City pasti bisa lepas dari jerat kutukan tendangan penalti yang menimpa mereka.

FOOTBALL265.COMPep Guardiola menegaskan jika Manchester City pasti bisa lepas dari jerat kutukan tendangan penalti yang menimpa mereka selama ini.

Sergio Aguero kembali meneruskan tren negatif tersebut setelah tendangannya dari titik putih berhasil diblok dengan gemilang oleh penjaga gawang Leicester City, Kasper Schmeichel. Hal tersebut terjadi dalam laga Liga Primer Inggris pekan ke-27 pada Minggu (23/02/2020) dini hari tadi.

Kegagalan Aguero tersebut membuat catatan kegagalan City dalam tendangan penalti menajdi 4 kali secara beruntun di Liga Inggris musim ini. Skuat asuhan Guardiola ini pertama kali gagal menendang penalti saat mereka bertemu Wolves dengan penendang Raheem Sterling.

Setelahnya ada Gabriel Jesus yang juga gagal menkonversi kepercayaan yang diberikan oleh Guardiola. Tendangannya masih dapat dihalau dan membuat catatan tendangan penalti City menjadi semakin buruk.

Sebelum Aguero, Ilkay Gundogan telah berkontribusi menambah catatan buruk penalti milik City saat dirinya gagal menyarangkan bola dari titik putih dalam laga kontra Tottenham.

Yang terbaru adalah Aguero. Dirinya tampil sebagai algojo setelah The Citizens mendapatkan penalti tersebut lewat VAR. tetapi skor masih tetap 0-0 karena bola sepakan penyerang asal Argentina tersebutbisa dihalau dengan ciamik oleh Schmeichel.

“Kami telah gagal menendang penalti selama 4 kali berturut-turut, tetapi saya yakin jika kami akan mencetak gol dari titik putih ketika itu memang sangat dibutuhkan,” ujar Guardiola dikutip dari Evening Standard.

Walaupun telah gagal selama 4 kali beruntun, namun Guardiola tidak juga memberikan peran algojo penalti hanya pada satu orang yang dianggap mampu. Malah, dia menyuruh pemainnya untuk memilih siapa yang pantas menendang penalti jika mendapatkan kesempatan tersebut.