FOOTBALL265.COM - PSM Makassar masih menunggu surat resmi dari PSSI dan PT LIB perihal penghentian sementara waktu kompetisi Shopee Liga 1 2020 sebelum memutuskan nasib para pemain untuk beberapa pekan ke depan.
Sekadar informasi, PT LIB selaku operator Liga 1 dan 2 mendapat surat dari PSSI per tanggal 18 Maret 2018. Surat dengan nomor 1038/UDN/606/III-2020 tersebut berperihal 'Arahan Ketua Umum PSSI Kepada PT Liga Indonesia Baru'.
Ada dua hal penting dalam surat tersebut. Pertama ialah menginstruksikan PT LIB untuk menghentikan sementara waktu kompetisi Liga 1 dan 2. Kedua, pencabutan atas penghentian kompetisi akan diputuskan oleh Ketua Umum PSSI.
Selain itu, PSSI juga meminta PT LIB untuk menyusun empat langkah demi kelangsungan kompetisi Liga 1 dan 2. Keempatnya antara lain penyusunan ulang jadwal sembari menyiapkan keperluan teknis dan administratif.
Kedua, mengomunikasikan perubahan jadwal kepada pihak keamanan. Membuat penilaian resiko dan perencanaan mitigas. Terakhir, mengkaji manajemen keuangan seluruh klub pasca penundaan kompetisi selama dua pekan.
Dengan adanya surat tersebut, pekan keempat Shopee Liga 1 2020 yang dimulai pada pekan pertama April otomatis dipastikan batal. Rencana ke-18 klub untuk kembali memulai latihan rutin juga turut berubah, tak terkecuali PSM Makassar.
Klub merah marun ini menjadwalkan latihan pada Rabu (25/03/20) mendatang. Namun, PSM masih menunggu surat resmi dari PT LIB sebelum memutuskan langkah konkret kedepannya, termasuk mengenai nasib para pemainnya.
"Pasti ada perubahan dari jadwal latihan tersebut. Begitupun dengan agenda selanjutnya yang telah disusun pasca penundaan Liga 1 pada pekan lalu," ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, Minggu (22/03/20).
"Kami juga masih menunggu surat resmi dari PT LIB dan PSSI. Walaupun memang sudah ada pengurus PT LIB yang sudah membenarkan soal perpanjangan waktu penundaan Liga 1 sampai batas waktu yang belum ditentukan," tambah ia lagi.
PSM Makassar saat ini tengah meliburkan para pemainnya sejak Senin (16/03/20) lalu. Willjan Pluim dkk. diberikan keleluasaan oleh pelatih Bojan Hodak untuk beristirahat sembari menghabiskan waktu dengan keluarganya masing-masing.