FOOTBALL265.COM – Sempat memperlihatkan kejutan di musim 2017 sebagai tim kuda hitam, Barito Putera justru menciptakan tradisi buruk di kompetisi Liga 1.
Sekedar mengingatkan kembali, Barito Putera berhasil menyelesakan kompetisi Liga 1 2017 di posisi ke-7 dengan torehan 53 poin. Catatan itu nyatanya terbilang cukup apik.
Mereka bahkan unggul dari klub ternama sepak bola Indonesia sekaliber Persib Bandung, Sriwijaya hingga Arema FC. Sayangnya performa mereka menurun di setiap musimnya.
Pada Liga 1 2018, Barito Putera turun ke peringkat 9 klasemen akhir dengan koleksi 47 poin. Dan di musim inilah Laskar Antasari memulai tradisi buruknya di kasta teratas Indonesia.
Bagaimana tidak, Barito Putera tak mampu menorehkan kemenangan di pertandingan awal musim Liga 1 sejak 2018 lalu. Ini tentunya menjadi tradisi yang sangat buruk bagi sebuah klub.
Tradisi buruk itu dimulai ketikan Barito Putera ditumbangkan Madura United dengan skor 1-3 pada pertandingan perdana Liga 1 2018. Mereka juga nyatanya tak bisa menang di pekan ke-2.
Setelah dikalahkan Madura United, Barito Putera tak mampu menorehkan poin sempurna saat berhadapan dengan Persipura Jayapura. Mereka hanya mampu bermain imbang 2-2.
Beruntung, Barito Putera tampil cukup konsisten di pertengahan kompetisi Liga 1 2018. Hasil itu membuat mereka tetap menyelesaikan kompetisi di peringkat 10 besar.
Musim terburuk Barito Putera hadir di Liga 1 2019 kemarin. Performa Laskar Antasari begitu anjlok ketika mereka sempat harus berjuang di jurang degradasi.
Beruntung, pelatih Djadjang Nurdjaman mampu menyelamatkan posisi Barito Putera di kasta tertinggi sepak bola tanah air. Laskar Antasari pun finis di posisi ke-13 klasemen akhir Liga 1 2019.
Barito Putera sendiri memang harus tersok-seok dari awal musim Liga 1 2019, di mana mereka tak mampu menorehkan kemenangan hingga kompetisi memasuki pekan ke-7.
Tradisi tak pernah menang di awal musim mereka terus melekat ketika hanya mampu bermain imbang 1-1 di pertadingan perdana Liga 1 2019 melawan Persija Jakarta.
Setelah itu, Barito Putera dipaksa menelan kekalahan dalam tiga pertandingan berikutnya. Itu terjadi saat berhadapan dengan Madura United (0-1), Bhayangkara FC (2-4) dan Kalteng Putra (1-2).
Memasuki kompetisi Liga 1 2020, Barito Putera seakan tak bisa melepaskan tradisi buruknya di awal musim. Hingga pekan ke-3, Laskar Antasari masih belum diberi kesempatan untuk menang.
Pada laga perdana, Barito Putera dipaksa menyerah dengan kekalahan telak 0-4 dari Madura United. Saat bermain di rumah sendiri pada pekan ke-2, mereka juga harus tumbang 1-2 dari Bali United.
Hasil terbaiknya hanya bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas PSM Makassar. Hasil tersebut membuat Barito Putera terjermbab di dasar klasemen sementara Liga 1 2020.
Meski tradisi buruknya di awal musim tetap melekat, namun bukan berarti Barito Putera akan menyerah begitu saja. Mereka masih sangat berpeluang merangsek ke papan atas klasemen Liga 1 2020 jika mampu tampil atraktif dan konsisten hingga akhir musim. Patut dinantikan.