FOOTBALL265.COM – Penyerang andalan Tottenham Hotspur, Harry Kane, membuka peluang untuk meninggalkan klub yang telah dibelanya sejak remaja itu.
Seperti diketahui, Harry Kane dibesarkan oleh akademi Tottenham Hotspur. Meski kemudian menjalani sejumlah peminjaman di klub-klub lain, Kane akhirnya berhasil menembus tim utama Spurs pada musim 2013/2014 dan sejak itu mencetak 181 gol dari 278 penampilan.
Performa menawannya bersama klub London itu bahkan akhirnya membawa Kane sukses menembus tim nasional Inggris. Ia pun menjadi andalan skuat The Three Lions sejak tahun 2015 dan dijadikan sebagai kapten utama Inggris.
Namun meski dengan catatan mentereng tersebut, Kane masih belum mampu meraih satu pun trofi sepanjang kariernya. Sebagai pemain yang ambisius, kegagalan itu tentunya membuat Kane mempertimbangkan masa depannya.
Kane pun menyebut meski mencintai klubnya, ia bisa saja pergi dari Spurs jika klubnya itu tidak memberikan kemajuan yang ia inginkan. Dalam sesi tanya jawab melalui Instagram bersama pundit Sky Sports, Jamie Redknapp, Kane mengungkapkan dengan jujur soal masa depannya bersama Tottenham.
“Saya banyak menerima pertanyaan semacam ini, dan ini salah satu jenis pertanyaan di mana saya tak bisa bilang ya, tapi juga tidak bisa bilang tidak,” katanya.
“Saya mencintai Spurs, saya akan selalu mencintai Spurs, tapi itu urusan yang berbeda. Saya selalu berkata jika saya merasa kami tidak berkembang sebagai tim atau tidak berjalan ke arah yang benar, saya tidak ingin bertahan jika memang itu yang terjadi.”
“Saya pemain yang ambisius. Saya ingin menjadi lebih baik lagi, jadi semua itu tergantung pada apa yang terjadi kepada kami sebagai tim dan bagaimana kami berkembang sebagai tim. Jadi, bukan berarti sudah dipastikan saya akan bertahan selamanya.”
Kane sendiri sempat dikait-kaitkan dengan sejumlah klub papan atas seperti Real Madrid, Juventus, serta Manchester City yang bisa menawarkan peluang lebih besar untuk meraih gelar juara. Hal ini tentu bertentangan dengan apa yang dialami Kane di Spurs. Klubnya itu terkenal pelit mengucurkan dana di bursa transfer sehingga kesulitan bersaing di level atas.