FOOTBALL265.COM – Ole Gunnar Solskjaer memang menjadi sosok kunci yang membawa Manchester United meraih Treble Winners, tapi penampilannya ketika pertama kali bergabung dengan Setan Merah mengejutkan rekan-rekan setimnya.
Solskjaer diketahui menjadi pahlawan United pada musim 1998/1999 lewat golnya ke gawang Bayern Munchen di final Liga Champions. Golnya di menit-menit akhir pertandingan membawa MU meraih kemenangan 2-1 sekaligus membawa Setan Merah memenangkan 3 gelar musim itu, bersama Liga Primer Inggris dan Piala FA.
Mantan pemain Timnas Norwegia itu pun kini bergabung kembali dengan Manchester United sebagai manajer. Meski masih kesulitan untuk bersaing memperebutkan gelar Liga Primer Inggris, penampilan atraktif MU di bawah asuhan Solskjaer menimbulkan banyak harapan.
Mantan rekan setim Solskjaer di Manchester United, Gary Neville, mengenang kembali masa-masa ketika pria Norwegia itu pertama kali bergabung dalam sesi latihan Setan Merah di tempat latihan lama mereka, The Cliff.
Neville menyebut penampilan Solskjaer saat itu sangat mengejutkan dan sama sekali tidak menggambarkan dirinya sebagai pesepak bola.
“Hal yang paling saya ingat adalah kali pertama Ole masuk ke ruang ganti di The Cliff pada tahun 1996 atau 1997, pokoknya sekitar itu,” kata mantan sang bek kanan kepada Sky Sports.
Lebih lanjut Neville bahkan menyebut pakaian Solskjaer kala itu seperti pakaian dari tahun 70’an dan penampilannya lebih mirip anak-anak.
“Dan jujur saja dia masuk dengan mengenakan pakaian yang hanya bisa saya gambarkan sebagai sweater tahun 1970-an yang berasal dari Yorkshire. Dia mengenakan pakaian wol dan berjalan terhuyung-huyung, dan saya hanya bisa berpikir, ‘Apa-apaan ini?’”
“Jujur saja, tanpa kebohongan sedikit pun, saya benar-benar berpikir dia pasti semacam pemenang kompetisi untuk fans dari Norwegia, atau semacam itu. Dia berjalan, tampak seperti anak usia 9 tahun, dan sangat kurus, memakai sweater kedodoran yang selalu saya bicarakan dengannya.”
Namun seminggu kemudian Solskjaer langsung menunjukkan kemampuannya saat latihan yang membuat Neville sangat terkesan.
“Dia membawa bola ke samping, lalu mundur sedikit, lalu melewatkannya ke antara kakimu sambil menembak ke tiang jauh, dan saya langsung berpikir, ‘Dia tampak lebih pandai daripada penampilannya.”