Liga Indonesia

Pelatih dari Brasil Menganalisis Alasan Indonesia Minim Penyerang Murni

Minggu, 19 April 2020 05:56 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Yohanes Ishak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Senior Indonesia kembali menjalani latihan di Stadion Madya. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Timnas Senior Indonesia kembali menjalani latihan di Stadion Madya.

FOOTBALL265.COM - Program pembentukan penyerang murni perlu dilakukan agar memudahkan Timnas Indonesia. Sejauh ini, tim Garuda selalu kesulitan untuk mencari pemain menyerang dengan tipikal target man.

Lerby Eliandry menjadi sosok yang cukup dapat perhatian. Lerby menjadi satu dari sedikit pemain lokal yang diandalkan sebagai target man. Lerby memiliki tinggi 180cm.

Selain Lerby, ada pula Marinus Wanewar. Hanya saja, penyerang 23 tahun ini masih butuh waktu untuk diberi kepercayaan lebih. Klub-klub Liga 1 biasanya lebih percaya pada penyerang asing.

Pelatih asal Brasil milik klub Liga 1, Bali United, Stefano Cugurra Teco turut memantau hal ini. Dia menilai kompetisi usia muda menjadi awal perencanaan jika Indonesia ingin memiliki banyak penyerang murni.

"Program usia muda, seperti U-23, U-20, harus ada fokus di posisi itu. Biasa target man harus punya postur tinggi dan kuat. Biasanya Indonesia yang posturnya lebih pendek pilih main di sayap," ucap Teco, Sabtu (18/4/20).

Untuk jangka pendek, Timnas Indonesia punya bomber naturalisasi, Beto Goncalves dan Ilija Spasojevic. Sementara untuk jangka panjang, klub-klub harus memberi kepercayaan lebih pada Marinus Wanewar, Dendi Sulistyawan, M Rafli, Dedik Setiawan hingga Hanis Sagara Putra.

Sebenarnya, ada pula Ezra Walian. Namun, pemain PSM Makassar ini tak bisa membawa bendera Indonesia di ajang internasional karena pernah main di ajang resmi untuk Timnas Belanda U-17 di Piala Eropa U-17 2014.