FOOTBALL265.COM - Pelatih klub Liga 1 2020 Bali United, Stefano Cugurra Teco, mengungkapkan alasan dirinya bergabung ke Persebaya Surabaya.
Stefano Cugurra Teco ternyata punya pilihan menarik selain gabung Persebaya Surabaya pada 17 tahun lalu. Pelatih asal Brasil ini baru menerima pinangan setelah menyaksikan satu laga Bajul Ijo di Surabaya.
Teco mengawali karier sebagai pelatih dengan usia cukup muda. Saat berusia 26 tahun, Teco sudah menjadi pelatih fisik di klub lokal Brasil.
Kemudian, dia mendapat kesempatan masuk dalam tim kepelatihan tim Italia, Brescia U-17 dan Timnas U-20 Brasil. Keputusan jadi pelatih menyusul kesuksesan sang ayah, Gildo Rodrigues, yang lebih dulu sukses di benua Amerika, Afrika, dan Asia.
Sebelum gabung Persebaya, dua klub Asia sudah disinggahi Teco. Mulai klub Al-Najmah (Arab Saudi) dan CPSA (Singapura). Lalu, pada akhir 2003, Teco datang ke Surabaya setelah diajak gabung pelatih kepala Persebaya, Jacksen F Tiago.
"Sebelum teken kontrak dengan Persebaya, saya datang lihat satu pertandingan. Waktu itu, saya punya pilihan perpanjangan kontrak di Singapura atau pindah ke Indonesia. Akhirnya, saya pilih pindah ke Persebaya untuk tantangan baru," ucap Teco, Kamis (23/4/20).
Pilihan ini berbuah manis. Teco langsung merasakan gelar juara Liga Indonesia 2004 bersama Persebaya. Di kota ini, Teco juga bertemu dengan Miranda Erlinda yang kini jadi istrinya.
Bahkan, pada 2006, Teco membawa sang ayah ke Surabaya. Gildo, menjalani waktu singkat bersama Persebaya. Kini, Teco masih di Indonesia dengan dua tahun terakhir meraih gelar Liga 1 bersama Persija Jakarta dan Bali United.