FOOTBALL265.COM - Eks bek asing Arema FC, Goran Gancev, berbicara soal kondisi force majeure yang terjadi saat ini. Dia menilai pembubaran kompetisi Liga 1 2020 jelas berbeda dibanding situasi serupa sekitar lima tahun silam alias edisi 2015.
Menurutnya, apa yang terjadi saat ini adalah situasi bersifat global. Sehingga, kerugian bukan hanya dialami Indonesia semata, melainkan juga kompetisi di belahan dunia lainnya.
"Inilah situasi force majeure yang sesungguhnya. Tetapi, saya pikir hanya bersifat sementara," tutur Goran Gancev kepada redaksi berita olaharag INDOSPORT via Direct Message Instagram, Senin (27/4/20).
Dia juga tak bisa membandingkan kondisi yang terjadi saat ini dengan 2015 silam lantaran kasus force majeure kala itu merupakan kebijakan FIFA atas pelanggaran disiplin dan hanya dilakukan oleh salah satu anggotanya.
"Lima tahun lalu, (force majeure) yang terjadi hanya bersifat lokal (Indonesia saja)," cetus eks defender Sriwijaya FC dan Borneo FC itu.
"Sehingga, situasi ini jelas sangat berbeda secara keseluruhan. Meski secara dampak terasa hampir sama," pungkas bek berpaspor Makedonia tersebut.
Goran Gancev sempat mengalami force majeure saat membela Semen Padang. Dia tercatat baru memainkan dua pekan kompetisi Liga Super Indonesia 2015 sebelum sanksi pembekuan dijatuhkan oleh FIFA.