FOOTBALL265.COM – Legenda hidup Portugal, Luis Figo, membongkar alasan dirinya membuat keputusan mengejutkan dengan meninggalkan Barcelona dan bergabung bersama Real Madrid.
Luis Figo dikenal sebagai salah satu pemain yang pernah memperkuat dua klub LaLiga Spanyol yang memiliki rivalitas panas dan menjadi musuh bebuyutan, yakni Real Madrid dan Barcelona.
Figo lebih dulu membela Barcelona sebelum kemudian membuat keputusan menggemparkan dengan memilih untuk hijrah ke Real Madrid pada tahun 2000. Ketika itu, Los Blancos mendatangkannya dengan banderol 37 juta pounds (Rp690 miliar).
Keputusan itu pun menimbulkan kekecewaan besar bagi para penggemar Barcelona. Tidak hanya melabeli Figo dengan sebutan pengkhianat, mereka bahkan memberikan sambutan khusus ketika ia kembali ke Camp Nou dalam seragam Madrid pada laga El Clasico dengan melemparinya kepala babi.
Namun, baru-baru ini, pria yang kini berusia 47 tahun itu mengungkapkan alasannya mengambil keputusan kontroversial itu.
“Itu keputusan yang penting sekaligus sulit,” kata Figo melalui Instagram Live, seperti dikutip Marca. “Saya meninggalkan kota yang telah memberi saya begitu banyak hal dan merupakan tempat yang membuat saya merasa nyaman.”
Namun, meski telah mendapatkan berbagai gelar bersama Barcelona, Figo rupanya merasa kurang dihargai oleh pihak klub asal Catalan itu. Hal itulah yang kemudian mendorongnya untuk meninggalkan Barcelona.
“Namun ketika Anda merasa tidak dihargai atas semua yang telah Anda lakukan, dan Anda mendapatkan tawaran menarik dari klub lain, maka Anda harus mempertimbangkan tawaran tersebut,” katanya memungkasi.
Figo diketahui meraih banyak kesuksesan baik ketika membela kedua klub penguasa Spanyol itu. Bersama Barcelona, Figo meraih 2 gelar LaLiga Spanyol, 2 Copa Del Rey, dan masing-masing 1 gelar Piala Winners dan Piala Super Eropa.
Sementara itu, bersama Real Madrid, Figo juga berhasil meraih 2 gelar LaLiga. Namun, bersama Los Blancos pula ia berhasil meraih trofi yang gagal diraihnya ketika membela Barcelona, yakni Liga Champions yang dimenanginya pada musim 2001/2002.
Ketika itu, bersama sejumlah megabintang lainnya seperti Zinedine Zidane, Fernando Hierro, dan Raul Gonzales, Figo membawa Madrid mengalahkan Bayer Leverkusen yang diperkuat Michael Ballack dengan skor 2-1 di final.