FOOTBALL265.COM – Jauh sebelum hadirnya Robert Lewandowski, Bayern Munchen nyatanya sempat memiliki mesin gol asal asal Brasil, yakni Giovane Elber.
Para penikmat sepak bola era 90-an mungkin cukup familiar dengan sosok Elber. Ya, dirinya merupakan salah satu penyerang yang memiliki kualitas apik.
Sejak didatangkan Bayern Munchen pada musim 1997/98, Elber sudah mampu membuktikan kualitasnya. Ia mampu mencetak 15 gol dan 10 assists dari 38 laga di semua kompetisi.
Catatan gol Elber sendiri setiap musimnya selalu meningkat, terutama di Bundesliga. Pada musim debutnya di Bundesliga, ia mampu mengumpulkan 11 gol dan sembilan assists dari 28 laga.
Sedangkan di musim 1998/99, mantan penyerang Stuttgart tersebut berhasil membukukan 13 gol dan tujuh assists dari 21 pertandingan Bundesliga.
Catatan gol Elber bertambah masing-masing satu saat mengarungi kompetisi Bundesliga musim 1999/20 (14 gol) dan 2000/01 (15 gol).
Tak berhenti sampai di situ, setelah berhasil membantu Bayern Munchen memenangkan gelar Liga Champions 2000/01, Elber terus menunjukkan taringnya di Bundesliga.
Elber berhasil mencetak 17 gol dan empat assists dari 30 pertandingan di Bundesliga 2001/02. Produktivitasnya juga berlanjut di Liga Champions, dengan torehan enam gol dari 11 laga.
Puncak karier Elber pun hadir di musim 2002/03, dimana dirinya mampu mengempulkan 21 gol dari 33 pertandingan bersama Bayern Munchen.
Catatan tersebut membuat penyerang yang sempat jadi bagian AC Milan ini dinobatkan sebagai top skor Bundesliga 2002/03.
Dirinya berhasil mengalahkan nama-nama besar seperti Kevin Kuranyi (Stuttgart) dan Ailton (Werder Bremen), yang masing-masing hanya mencetak 16 gol.
Sayangnya, performa Elber menurun drastis di musim berikutnya. Ia bahkan hanya diberikan kesempatan bermain sebanyak empat kali dan mampu menorehkan satu gol.
Elber sendiri tersingkir dari skuat utama Bayern Munchen setelah manajemen memutuskan untuk merekrut Roy Makaay. Striker Belanda itu langsung tampil memukau.
Pada debut pertamanya di Bundesliga 2003/04, Makaay langsung mencetak 23 gol dan empat assists dari 32 pertandingan yang ia mainkan bersama Bayern Munchen.
Catatan itu tentunya lebih baik ketimbang Elber. Wajar jika sang pelatih saat itu, Ottmar Hitzfeld, memilih mempertahankan Makaay ketimbang Elber.
Meski begitu, jumlah gol Elber di Munchen lebih banyak daripada Makaay. Ia mampu mencetak 140 gol dari 266 laga, sedangkan Makaay mengemas 103 hanya dalam 183 pertandingan.
Alhasil, Elber pun memutuskan hijrah ke klub raksasa Prancis, Olympique Lyon dan mampu mengumpulkan 17 gol dari 43 pertandingan di semua ajang.
Elber sendiri sudah banyak membantu Bayern Munchen untuk mengumpulkan lebih dari 10 trofi prestisius. Salah satunya adalah Bundesliga (5 kali), DFB-Pokal (3), DFB-Ligapokal (4), Liga Champions dan Intercontinental Cup.