FOOTBALL265.COM - Pemain sepak bola asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, pernah menampakkan sifat arogansinya di Manchester United saat ia belum lama bergabung di raksasa Liga Inggris tersebut.
Striker andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, memang pernah memperkuat Manchester United pada 1 Juli 2016 yang lalu. Saat itu, ia berstatus sebagai pemain bebas transfer dari Paris Saint-Germain.
Kedatangannya di Old Trafford atau Theater of Dreams membuat King of Manchester United, Eric Cantona, gatal untuk memberikan komentar kocaknya, tapi terkesan arogan.
"Hanya ada satu orang yang bisa menjadi raja di Manchester. Kau bisa menjadi pangerannya kalau kau mau dan nomor punggung tujuh ini milikmu kalau berminat. Ini adalah hadiah dariku. Sang raja telah pergi, Hidup sang pangeran," ujarnya.
Ternyata, Ibrahimovic yang memang belum lama merapat ke Old Trafford, berani memberikan respons arogan juga, meski tetap ada itikad baik untuk menghormati Cantona yang sudah tak lagi menjadi pemain Setan Merah.
"Saya mengagumi Cantona. Saya telah mendengar apa yang dia katakan. Saya tidak mau menjadi King of Manchester. Saya akan menjadi dewa Manchester," balasnya seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Sportskeeda.
Ini merupakan respons yang sangat berani yang muncul dari mulut 'muka baru' di Manchester. Akan tetapi, Ibra ternyata mampu membuktikan kesombongannya itu dengan menjadi salah satu mesin gol andalan Setan Merah.
Sejak saat itu, ia mampu mencetak gol jarak jauh ke gawang Bournemouth, mencetak brace ke gawang Southampton, mencetak brace ke gawang Swansea City, dan juga menjadi pencetak gol tertua di satu musim Liga Inggris pada usia 35 tahun 125 hari.
Ibra juga mampu melakukan hat-trick pertamanya bagi klub tersebut saat meeka melawan Saint-Etiennne dari Ligue 1 Prancis di 32 besar Liga Europa. Ia pun terus melakukan aksi-aksi spektakuler yang membuktikan bahwa dirinya layak menjadi dewa Manchester.
Jika di total, Zlatan Ibrahimovic telah menyumbang 29 gol dan 10 assists dari total 53 pertandingan sepak bola yang ia jalani di semua kompetisi. Ia sukses membantu Manchester United meraih gelar juara FA Community Shield 2016, Piala Liga Inggris 2016/17, dan Liga Europa 2016/17.