FOOTBALL265.COM - Berikut ini merupakan tiga pemain muda potensial yang masuk dalam top skor Garuda Select sepanjang masa.
Garuda Select merupakan program pembinaan pesepak bola Indonesia usia U-17, dan dikirimkan untuk mendapat pelatihan di Inggris.
Program Garuda Select sudah dilangsungkan sejak tahun 2019 lalu, dan saat ini sudah selesai untuk program jilid kedua.
Setidaknya, hampir 50 pemain muda Indonesia sudah mencicipi pengalaman bermain di Inggris dan Italia dalam dua tahun terakhir.
Tak hanya mendapat pelatihan dari dua pelatih jebolan Timnas Inggris, Dennis Wise dan Des Walker, para pemain Indonesia juga melakoni laga uji coba dengan tim Eropa.
Menariknya, lini depan skuat Garuda Select dinilai cukup mumpuni, bahkan perolehan gol mereka pun di luar ekspektasi pelatih.
Berikut ini merupakan tiga top skorer Garuda Select sepanjang masa, baik dari program jilid satu maupun jilid kedua.
1. Mochamad Supriadi
Mochamad Supriadi adalah pemain jebolan Timnas Indonesia U-16, yang juga menjadi andalan di lini depan skuat Garuda Select angkatan pertama.
Gerakannya yang lincah dan akurasi tendangan yang sangat baik, membuat Supriadi menjelma menjadi predator gawang tim sepak bola Eropa.
Saat itu, penggawa Persebaya Surabaya U-16 itu berhasil mencatatkan total sembilan gol dalam satu musim, bahkan melewati capaian Bagus Kahfi di musim pertama.
Muhammad Rafli Asrul sejatinya bermain di posisi gelandang serang. Namun, nalurinya dalam mencetak gol sangat tinggi, hingga ia dijuluki sebagai 'Jorginho' oleh pelatih.
Rafli merupakan pemain jebolan Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019 bersama PSM Makassar. Ia dipilih langsung oleh Dennis Wise saat mengikuti seleksi Garuda Select jilid II di Senayan.
Bersama Garuda Select, Rafli mengemas sembilan gol di sepanjang musim, meski sempat terlibat cedera dan program ini juga dihentikan lebih cepat akibat pandemi virus Corona.
Tak dapat disangkal jika Bagus Kahfi adalah top skorer Garuda Select sepanjang masa. Ia berkesempatan mencicipi program angkatan pertama, dan dipanggil lagi saat memasuki tahun kedua.
Pada musim pertama, Bagus memang hanya mengemas enam gol, atau berada di bawah capaian Supriadi. Namun ketika memasuki musim kedua, hanya dalam kurun waktu tiga bulan saja, ia sudah mencetak rekor.
Bagus Kahfi membukukan total 16 gol saat bergabung dengan Garuda Select jilid II di Inggris dan Italia. Sayangnya, ia terlibat cedera kaki kiri dan operasi, sehingga harus menepi setidaknya sampai akhir tahun 2020.