FOOTBALL265.COM - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini positif terpapar pandemi virus corona. Keganjalan itu terlihat setelah laga antara Atalanta melawan Valencia di Liga Champions.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gasperini saat hari pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 yang membertemukan Atalanta melawan Valencia.
“Saya merasa tidak enak badan sebelum melawan Valencia. Sore harinya di hari pertandingan saya merasa semakin buruk,” kata Gasperini dilansir dari Football Italia.
“Kalau kalian memperhatikan foto-foto dalam pertandingan itu, kalian pasti melihat saya dalam keadaan kurang fit saat di bench pemain,” tambahnya.
Dalam duel antara Atalanta melawan Valencia terjadi di Mestalla yang digelar tanpa ada penonton. Selesai pertandingan, semua rombongan Atalanta langsung pulang ke Bergamo.
Markas Atalanta sendiri terletak di Kota Bergamo yang saat ini merupakan salah satu episentrum wabah virus corona di Italia. Kedati demikian, kandang yang digunakan Atalanta di Liga Champions adalah Stadion San Siro, Milan.
Pada leg pertama, pertandingan yang dihadiri oleh kurang lebih 40.000 orang tersebut dianggap sebagai salah satu kasus kunci penyeberan pandemi virus corona di Italia.
Pelatih yang berusia 62 tahun ini sebenarnya tidak benar-benar merasakan hal yang diakibatkan pandemi, melainkan hanya merasakan salah satu gejala seperti kehilangan daya kecap pada lidah.
Keganjalan tersebut dirasakan Gasperini setelah menyantap hidangan yang diberikan oleh seorang suporter Atalanta yang juga berprofesi sebagai koki.
“Saya mencicipi sampanyenya dan berkata ‘ini sih, air’. Makanannya terasa seperti roti. Saya benar-benar kehilangan daya kecap,” ungkapnya.
Ternyata setelah 10 hari yang lalu, ia melakukan tes darah dan hasilnya menunjukan bahwa pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, pernah terpapar pandemi virus corona.
Berkat antibodi yang dimilikinya, alhasil dirinya bisa dinyatakan sembuh sendiri. Namun, bukan berarti hal tersebut membuatnya merasakan kekebalan dan tidak akan terpapar pandemi itu lagi.