FOOTBALL265.COM - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, merasa keberagaman pelatih di Liga Inggris masih kurang. Dia meyakini FA berperan penting membuka kesempatan juru taktik kulit hitam bekerja di negeri Ratu Elizzabeth.
Sepak bola Inggris giat mendukung kampanye anti rasisme bertajuk ‘Black Lives Matters’. Gerakan ini muncul setelah kematian pria kulit hitam, George Floyd, di Minneapolis, Amerika Serikat.
Beberapa waktu lalu, bintang Manchester City, Raheem Sterling, menegaskan bahwa rasisme adalah isu penting yang dihadapi masyarakat saat ini.
Dia juga menyoroti karier eks bintang timnas Inggris, Sol Campbell dan Ashley Cole, yang terhambat dibandingkan rekan seangkatan mereka yang berkulit putih, Frank Lampard dan Steven Gerrard.
Sama halnya dengan Southgate yang menyaksikan terhambatnya karier para pelatih berkulit hitam. Pelatih 47 tahun itu situasi berubah dengan menghapus masalah privilise orang kulit putih di sepak bola, khususnya di Liga Inggris.
“Menghapus batasan untuk kelompok etnis minoritas adalah salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi, tidak hanya di sepak bola, tapi juga di seluruh masyarakat. Kita bisaa memengaruhi sepak bola, jadi itulah tanggung jawab kami,” kata Southgate seperti dilansir Sport Mirror.
Gareth Southgate mengaku sangat sedih ketika mendengar pelatih-pelatih berkulit hitam, seperti Jermain Defoe, Fabian Delph, dan Danny Rose mempertanyakan apakah mereka layak mengambil lisensi kepelatihan.
“Saya pikir sangat mungkin semua orang dengan lisensi BAME bisa jadi manajer Inggris, tapi yang paling penting pelatih kulit hitam juga punya kesempatan setara,” lanjut Southgate.
“Jika kita merasa mereka punya potensi jadi pelatih, dan mereka punya keinginan kuat melakukannya, mengapa kita tidak membantu mereka untuk mencapainya,” cetusnya.
Southgate sendiri masuk ke dunia kepelatihan sejak menukangi Middlesbrough pada 2006. Sebelumnya, ia menjalani kariernya sebagai pemain di Boro, Aston Villa, Crystal Palace, dan sukses mencatatkan 54 caps untuk timnas Inggris.
Dia kemudian ditunjuk jadi pelatih timnas Inggris U-21 dengan menggantikan Sam Allardyce pada 2016. Sejak saat itu, dia berkembang jadi pelatih yang mengesankan dan dihormati para pemainnya.