FOOTBALL265.COM - Lionel Messi akhirnya memutuskan bertahan di Barcelona. Selain alasan keluarga, keputusannya ini diambil karena desakan rekan-rekan setimnya, termasuk Antoinne Griezmann.
Lionel Messi akhirnya menyudahi huru-hara terkait klausul pelepasannya dari Barcelona dengan memutuskan tetap bermain di Camp Nou.
Keputusan Messi untuk tetap berseragam Blaugrana ini tak lain lantaran tidak tega melihat istri dan anak-anaknya menangis memikirkan proses transfer Messi ke klub lain.
Selain itu, keputusan juga diambil Messi setelah dia merasa rekan-rekan setimnya masih mendukungnya meniti karier di Catalan. Salah satu rekan Messi yang bersikeras agar dia bertahan itu adalah Antoine Griezmann.
“Kami mencoba untuk tetap update soal masalah ini, tetapi itu antara dia dan klub. Kami hanya berharap dia bertahan,” kata Griezmann kepada M6, seperti dikutip Sport Sun.
“Saya mencoba untuk tetap fokus pada timnas (Prancis) dan mempersiapkan diri dengan baik. Kami telah mendengar sedikit tentang segalanya tetapi kami tidak tahu apa-apa lagi tentang perselisihan ini,” tegas Griezman yang kini sedang memperkuat timnas Prancis di UEFA Nations League.
Harapan Griezmann terhadap masa depan Messi ini tampanya memang benar-benar tulus, padahal di awal musim 2019-2020 lalu keduanya sempat dikabarkan tidak akrab satu sama lain.
Seperti diketahui, Lionel Messi sempat menghebohkan publik sepak bola usai menyatakan ingin pindah dari Barcelona. Buntutnya, terjadilah ‘peperangan’ antara pihaknya dan pihak klub terkait klausul pelepasan.
Messi merasa dirinya berhak pergi secara gratis lantaran memiliki klausul istimewa, tapi Barcelona ogah melepasnya kecuali ada peminat yang sanggup membayar 700 juta euro (sekitar Rp12,2 triliun).
Messi, yang sebelumnya sempat dirumorkan bakal bergabung ke Manchester City, juga sempat terancam dikenai sanksi mengingat sengketa kontraknya hanya bisa diselesaikan melalui jalur hukum.
Meski akhirnya dia mampu meredam egonya untuk pergi, Lionel Messi masih menyimpan dendam kesumat dengan presiden klub, Josep Maria Bartomeu, yang dianggapnya sudah melanggar janji sendiri.