In-depth

Perjalanan Panjang Emiliano Martinez ke Timnas Argentina yang Tak Kunjung Berakhir

Sabtu, 10 Oktober 2020 14:55 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty images
Eks kiper Arsenal, Emiliano Martinez, akhirnya kembali dipanggil ke timnas Argentina. Meski demikian, ia harus menunggu lebih lama lagi untuk laga debutnya. Copyright: © Getty images
Eks kiper Arsenal, Emiliano Martinez, akhirnya kembali dipanggil ke timnas Argentina. Meski demikian, ia harus menunggu lebih lama lagi untuk laga debutnya.

FOOTBALL265.COM – Eks kiper Arsenal, Emiliano Martinez, akhirnya kembali dipanggil ke timnas Argentina. Meski demikian, ia harus menunggu lebih lama lagi untuk laga debutnya.

Bulan-bulan terakhir musim kompetisi 2019/2020 menjadi momen istimewa bagi kiper asal Argentina, Emiliano Martinez. Cederanya Bernd Leno membuat Martinez naik takhta menjadi kiper utama Arsenal hingga akhir musim.

Secara total, Martinez tampil 23 kali di semua kompetisi untuk Arsenal musim lalu. Padahal, sebelumnya catatan penampilan terbanyaknya selama berseragam The Gunners adalah 6 kali pada musim 2014/2015.

Namun, meski minim pengalaman tampil bersama tim utama, Martinez terbukti layak dipercaya. Dari 23 penampilannya musim lalu, ia berhasil meraih 9 cleansheet.

Raihan trofi Piala FA pun tak lepas dari perannya. Tampil dalam 6 pertandingan sejak babak ketiga hingga final, Martinez hanya kebobolan 3 kali untuk membawa The Gunners menjadi juara.

Kegemilangan musim lalu membuat Martinez menatap musim baru ini dengan penuh harapan. Ia pun bermimpi menjadi kiper utama Arsenal sekaligus kiper utama timnas Argentina.

"Target saya adalah memastikan tempat di Arsenal dan menjadi kiper nomor satu Argentina," katanya kepada Continental beberapa waktu lalu.

Sayang, meski sempat menjadi pilihan utama di Community Shield, Martinez harus menerima fakta bahwa Arsenal memang tak pernah sepenuhnya memercayainya. Di pekan perdana Liga Inggris, ia kembali digusur Leno yang telah pulih dari cedera.

Asa menjadi kiper utama bagi negara asalnya membuat Emiliano Martinez membulatkan tekad meninggalkan Arsenal yang telah dibelanya hampir 10 tahun. Ia pun berlabuh di sesama klub Liga Inggris, Aston Villa, dengan banderol 17 juta pounds (Rp325 miliar).

Potensi menjadi kiper utama seiring perginya Pepe Reina dan masih cederanya Tom Heaton membuat Aston Villa menjadi pilihan terbaik. Terbukti, ia langsung menjadi andalan dalam 3 pertandingan Liga Inggris sejak pekan kedua.

Ia pun membalas kepercayaan itu dengan mencatatkan 2 cleansheet, termasuk menepis penalti di laga debutnya. Tak pelak, kegemilangannya pun membuat pelatih Lionel Scaloni memanggilnya untuk laga melawan Ekuador dan Bolivia di kualifikasi Piala Dunia.

Pemanggilan ini pun menjadi pemanggilan ketiganya. Sebelumnya, Martinez pernah dipanggil pada Juni 2011 untuk menghadapi Nigeria, dan pada Oktober 2019 menghadapi Jerman dan Ekuador. Sayang, di semua kesempatan itu ia tak pernah dimainkan.

Martinez pun langsung digadang-gadang untuk mewujudkan impiannya menjadi kiper nomor satu Argentina saat melawan Ekuador berbekal penampilan gemilang beberapa waktu terakhir.

Apalagi, Sergio Romero yang selama ini menjadi kiper utama timnas tak dipanggil dan pesaing Martinez adalah Franco Armani, kiper River Plate yang juga belum pernah tampil membela timnas senior Argentina, serta Esteban Andrada yang baru mencatatkan 4 caps.

Namun, atlet berusia 28 tahun ini lagi-lagi harus bersabar karena perjalanan panjangnya menjadi kiper nomor satu timnas belum berakhir. Di laga melawan Ekuador, Jumat (09/10/20), pelatih Scaloni secara mengejutkan memilih Franco Armani.

Meski demikian, peluang Martinez untuk menjadi kiper utama Biancoceleste masih terbuka lebar. Dengan ketiadaan Romero dan status Armani serta Andrada yang sama-sama kurang pengalaman di timnas, kesempatan Martinez masih terbuka.

Apalagi, Argentina masih menyisakan satu laga lagi di jeda internasional kali ini. Mereka akan bertandang ke Bolivia tengah pekan depan di ajang kualifikasi Piala Dunia.

Menarik ditunggu apakah akhirnya Emiliano Martinez akan mengakhiri perjalanan panjangnya menuju posisi kiper utama Argentina, Rabu (14/10/20) nanti. Ataukah ia harus menunggu satu bulan lagi untuk laga berikut dari timnas Argentina, yakni melawan Paraguay dan Peru pada pertengahan November.