In-depth

Sialnya Nasibmu Mesut Ozil, Si Jenius yang Tertolak di Timnas dan Klub

Senin, 12 Oktober 2020 11:12 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Chloe Knott - Danehouse/Getty Images
Posisi Mesut Ozil semakin sulit saja, punya skill dan kejeniusan, tapi harus tertolak di tim nasional dan Arsenal. Copyright: © Chloe Knott - Danehouse/Getty Images
Posisi Mesut Ozil semakin sulit saja, punya skill dan kejeniusan, tapi harus tertolak di tim nasional dan Arsenal.

FOOTBALL265.COM - Posisi Mesut Ozil semakin sulit saja, punya skill dan kejeniusan, tapi harus tertolak di tim nasional Jerman dan klub Liga Inggris, Arsenal.

Klub Liga Inggris, Arsenal, sedang dalam sorotan setelah mereka memutuskan untuk memecat maskot klub, Gunnersaurus, sebagai bentuk efisiensi dampak krisis pandemi COVID-19.

Kritik keras terlancar kepada klub karena dianggap terlalu pelit. Apalagi di balik sosok maskot itu, ada pria bernama Jerry Quy yang telah 27 tahun menghibur fans Arsenal.

Salah satu pemain yang paling keras mengritik adalah Mesut Ozil. Ozil bahkan rela menawarkan agar gajinya dipotong supaya Jerryu Quy tetap bisa bekerja di Emirates Stadium.

Terlibatnya Mesut Ozil dalam isu Gunnersaurus ini pun ternyata menghadirkan pembahasan yang lebih besar. Seperti diketahui, nama Mesut Ozil dalam dua musim terakhir ini begitu tenggelam.

Isu Gunnersaurus seakan mengingatkan fans Arsenal bahwa di tim mereka ada Mesut Ozil yang tengah dalam pesakitan di klub Meriam London.  

Kabar terbaru menyebutkan jika Arsenal bakal melepas Mesut Ozil ke klub Arab Saudi, Al-Nassr. Rumor kepindahan Ozil bukanlah hal baru.

Pada awal musim 2019-2020, Ozil nyaris meninggalkan Arsenal. Penyebabnya apalagi kalau ia tak masuk dalam skema pelatih anyar The Gunners, Mikel Arteta.

Di mata Arteta, performa Ozil sudah menurun alias tak sebaik dulu. Anggapan ini memang ada benarnya.

Jika melansir data transfermarkt, penampilan Ozil terus mengalami penurunan. Pada musim 2016/17 ia masih berjaya dengan mencetak 12 gol dan 14 assist dari 44 laga di semua kompetisi.  

Pada musim 2017/18 raihan itu menurun di mana ia mencetak 5 gol dan 14 assist dari 35 laga. Begitu pun pada musim 2018/19 ketika ia cuma membuat 3 assist saja dari 35 laga.

Dan puncaknya adalah musim lalu ketika ia cuma turun 23 kali dengan kontribusi hanya 1 gol dan 3 assist. Jelas ada yang tak beres pada nasib Mesut Ozil di Arsenal.