FOOTBALL265.COM - Asisten pelatih PSKC Cimahi, Nurjati, mengatakan timnya saat ini tetap menggelar latihan, sambil menunggu kejelasan kick off Liga 2 2020.
Menurutnya, tim besutan pelatih Robby Darwis ini sudah berlatih sejak awal September 2020. Pasalnya, sebelumnya kompetisi Liga 2 2020 akan digelar pada pertengahan Oktober 2020, namun akhirnya PSSI memutuskan untuk menunda kick off Liga 1 dan Liga 2 2020.
Nurjati menambahkan, selama satu bulan setengah program latihan PSKC dipusatkan di Brigif, Kota Cimahi dan mayoritas pemain tinggal di Mes. Sehingga, program tersebut seperti pemusatan latihan atau training center (TC).
"Kita sekarang di Brigif Mesnya juga jadi central, kita sudah sebulan lebih di Brigif jadi kumpul semua gak pulang, yang pulang paling yang orang Bandung saja itu juga gak terlalu sering."
"Kita sudah sebulan kita persiapan sudah matang dalam program itu, latihan kadang pagi sore," kata Nurjati kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Menurut Nurjati, bergulirnya kompetisi sangat dinantikan oleh banyak pihak. Pasalnya, tidak sedikit orang yang mengandalkan pendapatan dari sepak bola, diantaranya pemain hingga official tim.
Selain itu, seluruh klub peserta sudah mempersiapkan diri untuk kembali berkompetisi dengan menggelar latihan, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di dalam maupun luar lapangan, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sehingga, sambil menunggu kejelasan dari PSSI dan informasi dari manajemen mengenai kompetisi, runner up kompetisi Liga 3 2019 ini akan tetap berlatih dan mempersiapkan diri.
"Iya kita sudah siap, pas ada keputusan mundur (Oktober ke November), kita latihan lagi dan berharap jadi liganya. Karena, kita banyak yang mengandalkan pendapatan dari sepak bola, kita berharap agar jadi kompetisi," harapnya.
Sementara itu, pada maneger meeting yang digelar di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020), klub sepakat untuk melanjutkan kompetisi di bulan November.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisan belum memberikan izin keramaian untuk Liga 2 dan Liga 1, lantaran pandemi covid-19 masih tinggi dan fokus pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).