FOOTBALL265.COM - Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps mengaku tetap senang melihat penampilan debutan Marcus Thuram pada pertandingan uji coba melawan Finlandia, Kamis (12/11/20) dini hari WIB.
Sayangnya pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Stade de France tersebut, Timnas Prancis secara mengejutkan harus tumbang 0-2 dari Finlandia.
Meski begitu, Deschamps justru melihat sisi positif dalam kekalahan Prancis tersebut. Ia menilai bahwa permainan Thuram tetap bisa dibanggakan.
Terlebih, anak dari legenda sepak bola Timnas Prancis, Lilian Thuram tersebut sempat mengancam gawang lawan lewat aksi ciamiknya.
"Karena ini adalah penampilan pertamanya bersama Prancis, saya akan melihat beberapa faktor yang meringankan," katanya dalam konferensi pers.
"Dia telah melakukan beberapa hal bagus, terutama selama babak pertama. Dia bisa mencetak gol dengan sedikit keberuntungan saat sundulannya membentur mistar gawang.
Meski mengakui ada beberapa kesulitan yang dialami Thuram, Deschamps tetap senang dengan penampilan perdana sang wonderkid.
"Dia telah mencoba menciptakan beberapa ruang. Itu sedikit lebih sulit baginya selama babak kedua. Ada lebih sedikit celah dan mungkin dia juga sedikit lelah, pertandingan terakhirnya pada hari Minggu.
"Dia telah menunjukkan kepada kita beberapa hal menarik untuk penamplian pertamanya (di Timnas Prancis)," lanjut sang juru taktik.
Lebih lanjut, Deschamps mengatakan bahwa dirinya memberikan pujian kepada Finlandia yang berhasil keluar sebagai pemenang.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Finlandia ini. Mengenai agresivitas, intensitas, dan kebersamaan kami, ini akan menjadi pelajaran yang sulit diingat," ujarnya.
"Kadang-kadang, menyenangkan menjalani pertandingan berat seperti ini jika kita melupakan beberapa hal mendasar. Itulah faktanya, inilah realitas sepak bola level tinggi," tutupnya.
Sekadar informasi, hasil laga kontra Finlandia ini membuat rekor tak terkalahan Prancis dalam 12 pertandingan harus berakhir. Itu juga bisa menjadi modal buruk untuk menghadapi Portugal di ajang UEFA Nations League.
Penulis: Rafif Rahedian.