FOOTBALL265.COM - Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika justru mengaku kaget bahwa ada dualisme yang melanda Arema, baik dari segi klub maupun kepengurusannya.
Dia sempat menyangka kalau Arema yang diketahuinya, tidak pernah ada dualisme dan masalah lainnya. Namun dengan adanya demonstrasi, pihaknya menjadi tahu tentang apa yang tengah terjadi pada klub kebanggaan Arek Malang itu.
"Jujur, saya sebagai Aremania dan pecinta Arema, tidak tahu kalau ada perpecahan seperti ini," ucap Made pasca menemui massa aksi di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (16/11/20) kemarin siang.
"Bagi saya, Arema kan siapa yang ikut kompetisi, kan itu. Kalau saya melihatnya dari permukaan, tidak ada perpecahan," sambung dia.
Namun bagi sebagian Aremania, tim Singo Edan tetap dianggap masih menyimpan bara perpecahan di internal klub. Melalui gerakan MMGA (Make Malang Grate Again), sebagian suporter itu ingin mewujudkan satu Arema.
"Tapi ternyata ada riak-riak di dalamnya. Ya harapan saya, segera bisa diselesaikan," tandas Made.
Sejauh ini, memang terdapat dua klub Arema di Malang, yang turun pada kompetisi resmi PSSI. Arema FC yang berhome base di Stadion Kanjuruhan konsisten berlaga di pentas Liga 1, sedangkan Arema Indonesia menggunakan Stadion Gajayana saat berlaga di kompetisi Liga 3.