Menpora Zainudin Amali Sambangi Sport Center Sumut

Jumat, 20 November 2020 23:10 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Media Dispora Sumut
Menpora RI, Zainudin Amali, saat meninjau lokasi Sumut Sport Center di Desa Sena, Deli Serdang, Jumat (20/11/20) petang. Copyright: © Media Dispora Sumut
Menpora RI, Zainudin Amali, saat meninjau lokasi Sumut Sport Center di Desa Sena, Deli Serdang, Jumat (20/11/20) petang.

FOOTBALL265.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, kembali menyambangi Sumatra Utara (Sumut). Kali ini Menpora menyambangi kawasan olahraga atau Sport Center Sumut.

Sebagaimana diketahui, sport center yang berlokasi di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang ini diproyeksikan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di mana Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama.

Didampingi Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, dan Plt. Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian, Menpora menilai dan menyakini kehadiran sport center ini menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Sumut.

“Sampaikan kepada masyarakat Sumatra Utara bahwa ada ikon baru dari Sumut yang menjadi kebanggaan Sumut yakni Sumut sport center,” Ucap Menpora saat meninjau kawasan sport center Sumut, Jumat (20/11/20) petang.
 
Dikatakan Zainudin, keberadaan Sumut Sport center tidak hanya menjadi arena pelaksanaan tuan rumah PON 2024, sekaligus diharapkan bisa menjadi arena pelaksanaan kejuaraan olahraga bertaraf internasional baik singel event maupun multi event.

Zainudin berpesan kepada pemerintah daerah agar proyek pembangunan kawasan sport center di desain sesuai dengan standar internasional dan dikonsultasikan dengan federasi internasional untuk setiap cabang olahraga.

“Ini tidak hanya ditujukkan untuk menjadi tuan rumah PON, tetapi dia menjadi tuan rumah event-event internasional. Karena itu saya sangat sependapat ini di desain sesuai dengan standar internasional. Semua venue harus dikonsultasikan dengan federasi internasionalnya, sehingga kita tidak kesusahan begitu ditunjuk menjadi tuan rumah untuk event internasional,” pinta Menpora.
 
Menpora juga mengingatkan sejak awal agar fungsi dari kawasan sport center ini tidak hanya dibangun sarana olahraga saja, melainkan fasilitas untuk industri atau kawasan pariwisata.

Menpora juga berharap Sumut harus belajar dari daerah lain yang begitu PON selesai dilaksanakan, tidak menjadi problem perihal perawatan fasilitas atau jangan terbengkalai. Apalagi pembangunan venue-venue ini memakan biaya hingga triliunan Rupiah.

“Pembiayaan ini mahal sehingga daerah harus ada inovasi atau kreasi untuk membiayai itu supaya tetap hidup. Di beberapa tempat bahkan terlantarnya fasilitas-fasilitas olahraga baik venue atau penginapan atlet yang sebelumnya digunakan itu menjadi beban daerah. Makanya supaya ini dipersiapkan sejak awal,” harap Zainudin.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Sumut telah menyiapkan lahan seluas 300 hektar untuk sport center ini. Di mana lokasi sangat dekat dengan Bandara Internasional Kualanamu.